Grid.ID – Bila dulu dianggap sebagai hal negatif, sekarang citra tato mulai berubah dan dinilai sebagai salah satu bentuk karya seni.
Tak heran bila banyak orang bahkan wanita yang memutuskan untuk membuat tato pada bagian tubuhnya.
Namun ada yang harus kamu waspadai sebelum menato tubuh, ya!
Jangan sampai sembarangan, yang ada nasibmu seperti wanita di Australia ini yang mengalami hal buruk karena menato tubuhnya.
Baca Juga : Hitarth Dholakia, Anak Miliarder yang 'Dipaksa' Hidup Miskin dan Hanya Dibekali Uang Rp100 Ribu oleh Ayahnya
Seorang dokter wanita dari Royal Prince Alfred Hospital di Sydney, menuliskan kisah pasiennya di jurnal di Annals of Internal Medicine.
Kisah itu bermula ketika seorang wanita berusia 30 tahun mengunjunginya.
Dia mengungkapkan ada dua benjolan kecil tapi keras di bawah lengannya.
Baca Juga : Menebak Kepribadian Seseorang dari Jempolnya, Kamu Termasuk yang Mana Nih?
Si wanita mengatakan dia siap mendengar kamar terburuk dari sang dokter.
Dari hasil pemindaian PET (Postitron Emission Tomography), benjolan itu nampak seperti limfoma atau kanker kelenjar getah bening.
Namun hasil biopsi menunjukkan bahwa kelenjar getah beningnya tidak membengkak bukan karena kanker.
Baca Juga : Hampir Dipenjara Hingga Skandal Cinta, ini 5 Fakta Syahrini Sebelum Resmi Dinikahi Reino Barack
Melainkan karena sistem kekebalan tubuhnya bereaksi terhadap tinta dari tato yang ia buat 15 tahun yang lalu.
Walau sedikit bersyukur atas hasil pemeriksaan, sang dokter memperingatkan dokter lain bahwa pigmen tato yang dikumpulkan di kelenjar getah bening dapat meniru limfoma.
Sehingga setiap dokter harus melakukan pemeriksaan fisik dan pemindaian CT scan.
Baca Juga : 7 Desa Tersembunyi Paling Unik di Dunia, Terletak di Kawah Gunung Merapi hingga Tengah Gurun Pasir!
Perlu diketahui, beberapa komplikasi tato memang biasanya terjadi beberapa tahun setelah dibuat.
Seperti rasa sakit, infeksi, dan hipersensitivitas, termasuk pembesaran kelenjar getah bening.
Untuk kasus pasien wanita ini, dokter berhasil melakukan operasi untuk mengeluarkan nodus limfa panjang yang membesar dari bawah lengan pasien wanita ini.
Baca Juga : Intip Potret Rumah Paling Mewah di Dunia, Tingginya 27 Lantai Hingga Harus Pekerjakan 600 Karyawan!
Bahkan setelah dikeluarkan, warna kelenjar itu sudah menghitam karena pigmen tato.
Sekarang, pasien sedang mengikuti proses penyembuhan lainnya.
Pesan baik yang bisa diambil dari kisah ini adalah pasien tidak terkena penyakit seperti kanker.
Namun peringatan besar buat mereka yang ingin mentato tubuhnya. (*)
Artikel ini pernah tayang di Intisari Online dengan judul Pikir Ulanglah Sebelum Mentato Tubuh Anda, Jika Tak Ingin Alami Hal Buruk Seperti Wanita Ini