Find Us On Social Media :

Pengacara Dewi Perssik Tanggapi Omongan Kadishub yang Melarang Lewat Jalur Busway Pakai Mobil Pribadi!

By Al Sobry, Senin, 27 November 2017 | 19:01 WIB

Dewi Perssik dan kekasih.

Laporan Wartawan Grid.ID, Widyastuti

Grid.ID – Polemik kasus masuknya mobil Dewi Perssik ke jalur Transjakarta sepertinya belum selesai.

Seperti Grid.ID kutip dari Kompas.com, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, meskipun Dewi Perssik beralasan sedang dalam keadaan mendesak untuk mengantar asistennya ke Rumah Sakit Fatmawati, masuk jalur Transjakarta tetap dilarang. 

"Bagaimanapun juga nggak boleh lewat busway, kecuali dia (Dewi Perssik) posisinya berada di mobil ambulans. Kalau dia pakai mobil pribadi, sorry nih, tahu dari mana dia sakit," kata Andri.

(Mobilnya Masuk ke Jalur TransJakarta dan Dikerumuni Banyak Orang, Begini Klarifikasi Dewi Perssik)

Andri menuturkan, kendaraan yang boleh melintasi busway saat terdesak adalah mobil pemadam kebakaran dan ambulans. Jika Dewi Perssik beralasan mengantar orang sakit, sebaiknya asistennya diantar dengan ambulans.

"Jalur khusus Transjakarta bisa untuk jalur evakuasi dalam keadaan darurat. Tetapi harus resmi kaya ambulans dan pemadam kebakaran," ucap Andri.

Menanggapi hal itu, Pengacara Dewi Perssik, Maha Awan Buwana, melalui saluran telepon kepada Grid.ID mengaku jika keadaan yang kliennya hadapi kemarin sangat genting sehingga tidak memungkinkan untuk menelepon ambulans.

"Kan gini, jalur evakuasi itu satu-satunya (hanya jalur) busway, kalau ada darurat itu kan satu-satunya busway karena nggak bisa terbang, karena telepon ambulans juga nggak bisa," kata Maha Awan Buwana, Senin (27/11/2017). 

Maha Awan Buwana juga sudah menjelaskan mengapa kliennya tidak melepon ambulans pada saat kejadian berlangsung, dikarenakan memang wanita yang kerap disapa Depe tersebut sedang berada di perjalanan. 

"Karena (assisten Depe) dua hari sudah sakit akhirnya pas di jalan di Kuningan (Jakarta Selatan) itu sesak napas nih, langsung pada panik dan ketemu lah polisi di situ,"

"Akhirnya kita minta nomor telepon polisi segala macam, akhirnya dikawal lah kita, suruh masuk ke situ (jalur busway) kan gitu ya," tandas Maha Awan Buwana. (*)