Mengutip dari laman Tribun Medan, seorang warga bernama R Siregar mengaku mengenal sosok terduga teroris Husain alias Abu Hamzah dengan nama Upang.
Menurut R Siregar, keluarga Abu Hamzah yang terkenal pendiam dan tertutup itu pernah sekolah di pesantren, begitupun dengan istrinya.
Seorang anggota kepolisian yang berjaga di TKP, Zulham, menganggap terduga teroris Abu Hamzah memakai cara tak bisa untuk berbaur dengan masyarakat.
"Dia memilih tempat tinggal di mana banyak warga yang tinggal di sana. Lain dari teroris yang biasa," ungkap Zulham sambil berjaga di lokasi kejadian.
2. Menyandera Anak Kandungnya
Pada saat penangkapan Abu Hamzah, sang istri mengurung diri di dalam rumah dan menyandera ketiga anaknya.
Sang istri mengancam akan melakukan bom bunuh diri bersama dengan anak-anaknya.
3. Negosiasi dari Pihak Polisi Gagal
Sebelum adanya ledakan bom bunuh diri yang dilakukan istri Abu Hamzah tersebut, polisi sudah melakukan negosiasi.