Laporan wartawan Grid.ID, Alfa Pratama
Grid.ID - Semua penerbangan internasional dan domestik dibatalkan akibat penutupan Bandara Internasional Ngurah Rai Bali pagi tadi, Senin (27/11/2017).
Hal ini imbas dari aktivitas Gunung Agung, Bali yang meningkat ke level awas sejak akhir pekan kemarin.
Menurut pantauan wartawan Grid.ID di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Senin (27/11/2017) tampak puluhan calon penumpang menunggu kepastian keberangkatan.
Mereka juga mencari informasi ke layanan pelanggan mengenai nasib tiket mereka.
(Ini lho, 7 Cara Mudah Lakukan Diet yang Sehat)
"Saya mau menanyakan alternatif solusi dari maskapai terhadap penundaan penerbangan ini," ujar Cecelia Antari, salah satu calon penumpang Air Asia tujuan Bali yang ditemui Grid.ID.
Seharusnya, Cecelia terbang ke Bali pada hari Senin (27/11/2017) jam 11.00.
Selama situasi force majeure, penumpang maskapai yang terkena dampak diberikan pilihan untuk mengubah jadwal penerbangan (reschedule) atau pengembalian dana sesuai dengan kelas tiket.
Hal ini dialami oleh Cecelia setelah ia berkonsultasi dengan pihak layanan pelanggan Air Asia di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.
"Saya diberi pilihan dan saya memilih mengubah jadwal penerbangan saya," ujar Cecelia yang akhirnya akan berangkat ke Bali pada hari Kamis (30/11/2017) jam 05.15.
(Bersantap Malam di Atas Bukit Setinggi 400 Meter, Ternyata Begini Cara Mencapainya)
Selain Air Asia, maskapai Garuda Indonesia juga memberikan pilihan untuk mengubah jadwal penerbangan (reschedule) kepada penumpang dengan keberangkatan dari dan ke Bali yang terkena pembatalan jadwal penerbangan Garuda Indonesia.
Dikutip dari KompasTravel, penumpang diperbolehkan memperpajang masa berlaku tiket, mengubah rute perjalanan, hingga mengganti nama.
Sementara itu, maskapai penerbangan dari Australia seperti Jetstar, Virgin Australia, dan Qantas mengumumkan kepada seluruh penumpang bahwa semua penerbangan ke Bali dibatalkan.
Otoritas penerbangan Indonesia sendiri telah menutup Bandara Internasional Ngurah Rai.
Operator bandara Ngurah Rai menyatakan, 445 penerbangan yang terdiri dari 196 penerbangan internasional dan 249 domestik telah terdampak erupsi Gunung Agung.
Di samping itu, sebanyak 59.000 penumpang juga terdampak.
(Berlari Dengan Bonus Plus, Inilah 11 Fakta Queenstown Marathon 2017, Nomor 4 dan 5 Tak Disangka )
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Agung dari Siaga (level 3) menjadi Awas (level 4), terhitung sejak Senin 27/11/2017 pukul 06:00 WITA.
Hal tersebut untuk mengantisipasi segala kemungkinan dan risiko bencana akibat dari erupsi gunung yang terus meningkat.
Peningkatan aktivitas Gunung Agung membuat Bandara Ngurah Rai ditutup.
Menurut Kepala Humas PT Angkasa Pura I Ngurah Rai, Bali, Arie Ahsanurrohim yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com menyampaikan bahwa Bandara Ngurah Rai ditutup sejak Senin ini pukul 07.00 Wita dan diperkirakan akan ditutup hingga Selasa (28/11/2017) atau selama 24 jam. (*)