Baca Juga : Terkuak Harga Mahkota Akad Nikah Syahrini yang Terbuat dari 3 Batu Mulia, Jauh dari Kesan Sederhana!
Dilansir Grid.ID dari laman space.com, fenomena badai matahari ini akan memperkuat aurora sehingga dapat dilihat di bagian paling utara AS, seperti Michigan dan Maine.
Meskipun memberi dampak negatif bagi kehidupan manusia, tetapi Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan) menyatakan sebaliknya.
"Tenang, semua aman berdasar asesmen dari Pusat Sains Antariksa (Pussainsa) LAPAN, belum ada dampak signifikan," tulis akun @lapan-ri.
Baca Juga : Daftar Promo OVO di Matahari Department Store, dari Buy 1 Get 1 Sampai Cashback 10%!
Baca Juga : Menang Ajang Penghargaan Internasional, Penampilan Agnez Mo Curi Perhatian
Keterangan tersebut terlihat pada unggahan gambar lubang korona matahari yang terpantau pada 13 Maret 2019 lalu.
"Dan ini adalah gambar lubang korona 13 Maret kemarin.
Posisi lubang korona di sekitar ekuator matahari memang bisa melepaskan angin matahari cepat yang diperkirakan mencapai bumi dalam 2 hari.
Baca Juga : Tengah Jalani Ibadah Haji, Asri Welas Abadikan Suasana Panik Saat Badai Pasir Menerjang Mekah
Tetapi efeknya tidak seperti yang diberitakan.
Info rinci cuaca antariksa bisa dilihat juga di situs LAPAN. http://swifts.sains.lapan.go.id/," pungkasnya.
Baca Juga : Pesona Cantik Sarah, Sepupu Zaskia dan Shireen Sungkar yang Cantiknya Mirip Boneka Barbie
(*)