Find Us On Social Media :

Curahan Hati Istri Zulfirman Syah, WNI Korban Penembakan di Christchurch Selandia Baru : Anak Saya Trauma, tapi Kami Masih Hidup..

By Andika Thaselia, Sabtu, 16 Maret 2019 | 06:15 WIB

Serangkaian teror penembakan di Chirstchurch Selandia Baru terjadi pada Jumat (15/3/2019) waktu ibadah sholat Jumat. Ada 6 WNI yang jadi korban.

Grid.ID - Serangkaian teror penembakan di Christchurch Selandia Baru dilakukan oleh teroris pada Jumat (15/3/2019).

Penembakan di Christchurch Selandia Baru ini terjadi di dua lokasi, yakni di masjid Kota Christchurch dan Linwood Islamic Center.

Penembakan di Christchurch Selandia Baru ini terjadi pada waktu ibadah sholat Jumat.

Baca Juga : Terjadi Insiden Penembakan, Femmy Permatasari Batal Bulan Madu Mengelilingi Selandia Baru

Dari data yang dihimpun, terdapat 6 orang WNI korban penembakan di Chrischurch Selandia Baru.

Dua dari 6 WNI korban penembakan di Christchurch tersebut merupakan ayah dan anaknya yang masih balita.

Dua WNI tersebut bernama Zulfirman Syah dan anaknya yang masih berusia dua tahun berinisial M.

Baca Juga : Menikah di Selandia Baru, Begini Kondisi Femmy Permatasari Usai Insiden Penembakan

Zulfirman Syah dan anaknya ini merupakan WNI yang berasal dari Sumatera Barat.

Mengutip dari pemberitaan Antaranews, saat ini Zulfirman Syah hingga kini masih mengalami koma karena tubuhnya terkena peluru di beberapa tempat.

"Kami minta doa agar adik saya dapat selamat dari masa kritisnya," kata Hendra, kakak kandung Zulfirman Syah, kepada Antaranews sebagaimana dikutip Grid.ID via GridHot.ID.

Baca Juga : Tampil Cantik Bak Putri Kerajaan, Femmy Permatasari Bagikan Foto Pernikahannya di Selandia Baru

Sementara itu, anak Zulfirman Syah mengalami tembakan di area kaki dan hingga kini mengalami trauma.

Hendra sendiri mendapatkan informasi tragedi ini dari istri Zulfirman Syah sekitar pukul 13.00 WIB.

"Saya mendapatkan informasi tadi siang dan hingga saat ini masih terus berharap kondisi mereka baik-baik saja," ucap Hendra.

Baca Juga : Gelar Pernikahan di Selandia Baru, Femmy Permatasari Akui Berat di Ongkos

Lewat akun Facebook, istri Zulfirman Syah mengungkapkan keadaannya, anak, dan suaminya yang hingga kini masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Diunggah di akun Facebooknya kemarin (15/3/2019) waktu Indonesia bagian Barat, Alta Marie menjelaskan bahwa mereka ternyata baru pindah ke Christchurch sekitar 2 bulan yang lalu.

"Suami saya Zulfirman Syah dan putra saya dalam keadaan hidup, tapi terluka.

Baca Juga : Namanya Disebut Oleh Pembantai Jamaah Shalat Jumat di Christchurch, Begini Reaksi Pewdiepie!

"Keduanya tertembak dalam serangkaian serangan di Lindwood Islamic Center di Christchurch, Selandia Baru (yang mana kami baru pindah ke sini 2 bulan yang lalu)," tulis Alta Marie sebagaimana Grid.ID kutip dari akun Facebooknya.

Lebih lanjut, Alta Marie menceritakan kondisi suami dan anaknya pasca penembakan tersebut.

Zulfirman Syah mengalami serangkaian luka tembak di beberapa bagian.

Baca Juga : Femmy Permatasari Kerepotan Bawa Gaun Pengantin ke Selandia Baru

Sementara sang Anak, M, mengalami luka tembak juga dan trauma akibat penyerangan tersebut.

"Suami saya, Jul, mengalami luka tembak di beberapa bagian tubuh dan mengalami pendarahan di paru-parunya (dari informasi yang saya dapat) namun saya sampai sekarang belum bertemu dengannya sejak dibawa ke ruang operasi.

"Saya baru saja bertemu dengan anak saya, yang mengalami luka tembak di bagian kaki dan bokong.

Baca Juga : Diajak Menikah di Selandia Baru oleh Calon Suami, Femmy Permatasari: Dia Gak Pernah Ajak Mantannya ke Sana!

"Anak saya mengalami trauma, tapi kami masih hidup.

"Terima kasih atas doa dan ucapan simpatiknya," tulis Alta Marie dalam bahasa Inggris.

Mengutip pemberitaan Kompas.com, Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan, 40 orang tewas dan 20 lainnya luka parah dalam serangan teror di Masjid Al Noor di kota Christchurch.

Baca Juga : Alasan Tak Menikah di Indonesia dan Lebih Memilih Selandia Baru, Femmy Permatasari: Kalau di Indonesia Susah!

Presiden Joko Widodo pun juga turut mengecam keras aksi teror tersebut.

"Kami sangat mengecam keras aksi ini. Pemerintah Indonesia menyampaikan duka mendalam bagi korban aksi tersebut," ujar Presiden Jokowi di sela-sela kegiatannya di Sumatera Utara, Jumat (15/3/2019).

Presiden memastikan, Kemenlu RI akan memberikan perlindungan bagi WNI di Selandia Baru.

Baca Juga : Penampilan Meghan Markle Kenakan Jubah Bulu yang Dipercaya Masyarakat Selandia Baru Mampu Lindungi Calon Bayinya

Presiden sekaligus mengimbau WNI yang berada di Selandia Baru untuk selalu hati-hati dan waspada akan ancaman keselamatan yang sewaktu-waktu bisa terjadi.

Diketahui, terdapat 331 WNI di Christchurch, termasuk 134 mahasiswa.

Jarak Wellington, Ibu Kota Selandia Baru, ke Christchurch sendiri mencapai 440 km. (*)