Laporan Wartawan Grid.ID, Ruhil I. A.
Grid.ID - Masjid Al Noor, Christchurch, Selandia Baru diberondong tembakan brutal pada Jumat (15/3/2019).
Telah diketahui bahwa salah satu pelaku penembakan tersebut bernama Brenton Tarrant.
Pelaku penembakan brutal di masjid di kota Christchurch, Selandia Baru itu diketahui hanyalah seorang pemuda desa biasa.
Dilansir Grid.ID dari Dailymail.co.uk Brenton Tarrant tumbuh dewasa di Grafton, Northern River, Australia.
Tarrant sehari-hari bekerja sebagai seorang personal trainer yang kemudian memutuskan untuk mengelilingi dunia dari Korea Utara hingga Pakistan.
Diduga pemikiran radikalnya ini muncul dalam masa pengembaraannya ini.
Pria 28 tahun ini merekam aksi penembakan brutalnya dalam live-streaming media sosial.
Baca Juga : Terniat! Untuk Melakukan Aksinya, Penembak Masjid Selandia Baru Ini Sengaja Datang dari Australia
Dalam video streaming tersebut dia menyebut dirinya sebagai lelaki kulit putih keturunan Inggris biasa yang lahir dari pekerja berpengasilan rendah.
Dia juga menyatakan bahwa dirinya tidak tertarik untuk melanjutkan ke universitas setelah dirinya putus sekolah.
Ayahnya yang seorang atlet meninggal akibat kanker saat dia berumur 20an awal.
Baca Juga : Menikah di Selandia Baru, Begini Kondisi Femmy Permatasari Usai Insiden Penembakan
Dan semenjak ditinggal oleh ayahnya itulah dia memutuskan untuk keliling dunia.
Brenton Tarrant berkeliling dunia dengan hanya bermodalkan jual-beli uang di Bitcoin.
Baca Juga : Tampil Cantik Bak Putri Kerajaan, Femmy Permatasari Bagikan Foto Pernikahannya di Selandia Baru
Berkeliling dunia dari tahun 2011, Brenton sudah banyak menyinggahi berbagai negara termasuk Korea Utara dan Pakistan.
Rumornya, ibu dan saudara perempuannya masih tinggal di daerah di mana dia dibesarkan.
Awalnya, ia berencana untuk melakukan aksinya di sebuah masjid di Dunedin, namun kemudian mengubah target tempatnya ke Masjid Al Noor.
(*)