Bahkan ada seorang balita yang turut menjadi korban penembakan teroris tersebut.
Tantowi Yahya, mantan presenter yang kini menjabat sebagai Dubes (Duta Besar) RI untuk Selandia Baru mengabarkan kondisi masyarakat islam di sana saat ini.
"Kondisinya dalam keadaan aman, kami terus berkoordinasi dengan beberapa tokoh masyarakat kita di sana.
Baca Juga : Menikah di Selandia Baru, Begini Kondisi Femmy Permatasari Usai Insiden Penembakan
Bahkan, sudah ada inisiatif dari beberapa warga kita di Christchurch untuk berkumpul di satu rumah yang sekarang dijadikan posko," terang Tantowi Yahya seperti yang terekam dalam tayangan YouTube metrotvnews, Jumat (15/3/2019).
Tantowi Yahya juga mengatakan bahwa ia terus mengawasi kondisi di Christchurch , meskipun belum bisa langsung menuju ke sana.
"Kami sendiri terus memonitor kondisi Christchurch. Kami sendiri belum bisa terbang ke Christchurch karena beberapa menit setelah kejadian seluruh penerbangan ke Christchurch ditutup, baru dibuka lagi besok (16/3/2019) jam 11," imbuhnya.
Baca Juga : Pelaku Penembakan di Semarang Langsung Dibawa ke RSJ Setelah Ditangkap, Ini Sebabnya
Rencananya, Tantowi Yahya akan terbang ke Christchurch hari ini, ditemani oleh beberapa staf KBRI untuk melihat langsung kondisi di lapangan dan berkunjung di rumah sakit untuk melihat apakah ada WNI yang menjadi korban.
Terkait dengan adanya 6 korban WNI yang turut menjadi korban penembakan di Christchurch, Tantowi Yahya juga memberikan tanggapannya.
"Itu informasi yang disampaikan oleh Menteri Luar Negeri adalah informasi awal," ucap Tanto Wi Yahya.