Find Us On Social Media :

Kisah Pilu Transgender Thailand yang Harus Menjalani Wajib Militer Bersama Tentara Pria

By None, Sabtu, 16 Maret 2019 | 10:08 WIB

Ladyboy Wajib Militer di Thailand

Grid.ID - Di beberapa belahan dunia ada negara yang mewajibkan warga laki-lakinya untuk mengikuti wajib militer, salah satunya Thailand.

Wajib militer ini menjadi salah satu hal yang paling ditakutkan oleh para ladyboy alias transgender di Thailand.

Seperti diketahui, Thailand memang sudah lama dikenal dengan toleransi tinggi terhadap gay dan transgender.

Baca Juga : Tega, Demi Bisa Bekerja Orang Tua ini Pilih Mengurung Anak Kembar Mereka dalam Kandang Layaknya Binatang

Bahkan praktik operasi kelamin di Thailand sudah menjadi hal umum yang banyak dilakukan laki-laki untuk mengubah jati diri mereka.

Namun hal tersebut tak bisa membebaskan para ladyboy dari kewajibannya mengabdi pada negara.

Sekelompok ladyboy tampak duduk dibalut pakaian wanita dibelakang barisan pria.

Baca Juga : Kaya Mendadak, Warga Desa ini Berhasil Panen Emas Setelah Rumahnya Kebanjiran, Kok Bisa?

Mereka menunggu petugas militer memanggil nama mereka, memutuskan mereka harus menjalani wajib militer atau tidak.

"Aku dilahirkan laki-laki, jadi aku harus ada di sini, seperti tugas panggilan," kata Kanphitcha Sungsuk salah seorang ladyboy dilansir dari nbcnews.com.

Meski toleransi terhadap gay dan trasngender tinggi, para ladyboy banyak yang mengeluh lantaran mereka merasa hanya diperlakukan sebagai warga negara kelas dua.

Baca Juga : Malaysia Berhutang Rp3.500 Triliun, Indonesia Miliki Utang Lebih Besar Tak Akan Bangkrut, Apa Alasannya?

Belum lagi, ketika masuk di usia 21 tahun, mimpi buruk harus mengikuti wajib militer mereka hadapi.

"Sebagian besar mereka khawatir akan menanggalkan pakaiannya, atau dipermalukan di depan umum," kata Jetsada Taesombat, direktur eksekutif Aliansi Transgender Thailand untuk Hak Asasi Manusia.

"Beberapa orang sangat stres bahkan ingin bunuh diri untuk menghindari wajib militer," tambahnya.

Setiap bulan April, pria-pria Thailand yang berusia 21 tahun harus secara sukarela melayani negara selama enam bulan.

Baca Juga : 7 Desa Tersembunyi Paling Unik di Dunia, Terletak di Kawah Gunung Merapi hingga Tengah Gurun Pasir!

Sebuah kasus kematian saat wajib militer setelah pemukulan oleh tentara minggu ini menyoroti kebrutalan kehidupan tentara yang banyak ingin dihindari orang.

Pengecualian dibuat untuk mereka yang secara fisik atau mental tidak mampu.

Wajib militer juga diperuntukkan untuk wanita transgender.

Baca Juga : Cek Telapak Tangan Kirimu, Bila Ada Garis Berbentuk 'V' Tandanya Kamu Orang yang Beruntung!

Dokter akan memeriksa mereka apakah telah megalami perubahan fisik seperti telah operasi payudara atau operasi kelamin.

Mereka yang memiliki perubahan fisik, yang menunjukkan "gangguan identitas gender", dibebaskan dari kewajiban dan tidak perlu kembali.

Namun, mereka yang belum mengalami perubahan tersebut harus kembali hingga dua tahun lagi, kecuali rumah sakit militer menyatakan mereka tidak mampu.

Baca Juga : Ingat Bocah Obesitas Arya Permana? Begini Transformasinya Setelah Berhasil Turunkan 100 Kg Melalui Operasi Bariatrik

Sebenarnya mereka juga diperlakukan berbeda.

"Tentara diperintahkan untuk memperlakukan dan menghormati wanita transgender sebagai wanita," kata Letnan Kolonel Ongard Jamdee. (*)

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Inilah Mimpi Buruk Para Ladyboy Thailand, Diminta Ikut Wajib Militer Bareng Tentara Pria!