Find Us On Social Media :

Kisah Zulfirman Syah, Korban Penembankan Brutal di Masjid Christchurch

By None, Sabtu, 16 Maret 2019 | 13:58 WIB

Kisah Zulfirman Syah, Korban Penembankan Brutal di Masjid Christchurch

"Istri Zul ini mengajar les bahasa Inggris. Dulunya di Surabaya lalu menikah dengan Zul dan tetap membuka les di sini. Lesnya model jarak jauh.

"Jadi seperti videocall. Sementara istrinya mengajar les, Zul aktif melukis. Setau saya dia aliran abstrak. Sampai anaknya umur dua tahun lebih," kata Erizal, sahabat Zulfirman.

Erizal mengaku sudah mengenal Zulfirman sejak di SMSR Padang lalu kuliah bersama di ISI Yogyakarta.

"Angkatan saya sejak dari SMSR Padang, terus tahun 1997 kuliah di ISI Jogja dan tamat, kemudian menetap di Jogja," ujarnya.

Latar belakang Zul sebagai seniman yang lulusan ISI Yogyakarta pun dibenarkan oleh pihak kampus.

Baca Juga : Sering Disepelekan, Duduk Terlalu Lama dan Kurang Tidur Bisa Merusak Ginjal

"Benar, Jurusan Seni Murni," ujar Pemabantu Rektor III ISI Yogyakarta, Anusapati dikutip dari Kompas.com.

Kabarnya, Zul pindah ke Selandia Baru karena istrinya mendapat tawaran pekerjaan yang cukup besar di sana.

Alhasil, Zul pun harus mengikuti dan menemani istri beserta anaknya pindah ke Selandia Baru.

"Pindah ke Selandia Baru karena istrinya Zul dapat rekomendasi atau peluang besar kerja di Selandia Baru dari Negara Amerika.

"Karena istrinya kerja di sana sesuai rekomendasi, jadi ikut menemani di sana," kata Erizal.

Bahkan Zulfirman berserta anak dan istrinya baru menetap di Selandia Baru selama 2 bulan.