Laporan Wartawan Grid, Angriawan Cahyo Pawenang
Grid.ID - Aksi teror yang terjadi di Selandia Baru masih menyisakan luka tersendiri bagi masyarakat dunia.
Diketahui sebelumnya Brenton Tarrant menembaki jamaah shalat Jumat di Christchurch secara brutal.
Dikutip dari Kompas.com, hingga saat ini telah tercatat sebanyak 49 orang termasuk satu orang WNI diantaranya tewas akibat aksi teror tersebut.
Baca Juga : Teroris Penembakan Masjid Selandia Baru 'Nyengir' dan buat Gestur Ini saat Jalani Sidang Perdananya
Sementara itu masih ada puluhan korban luka yang masih dalam perawatan medis setempat.
Brenton Tarrant sendiri sudah ditangkap oleh aparat setempat bahkan sedang menghadapi pengadilan.
Sebelum melakukan aksi keji dan menayangkannya secara langsung di Facebook, Brenton sempat memberikan siaran tertulis di situs 8chan.
"Yap, saatnya untuk berhenti shitposting dan lakukan usaha di dunia nyata, setelah kalian membaca tulisan ini saya akan memulai siaran langsung," tulis Brenton di salah satu diskusi.
Kita tahu kalau pelaku merupakan seorang ekstrimis yang ingin melakukan balas dendam, tapi kenapa dirinya perlu menyiarkan hal tersebut ke situs 8chan?
Dikutip dari National Post, situs 8chan ditemukan oleh Fredrick Brennan.
Baca Juga : Arie Untung Dibully Netizen Karena Unggah Video Penembakan di New Zealand
Di akhir 2013, situs tersebut kini diambil alih oleh Jim Watkins yang diduga tinggal di Filipina.
Tak seperti Facebook, Twitter maupun Instagram yang mempunyai aturan ketat, 8chan memiliki kebebasan tersendiri.
8chan bahkan sempat disebut sebagai tempat untuk melecehkan gamer wanita secara online.
Baca Juga : Jadi Dubes RI untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya Kabarkan Kondisi WNI Korban Penembakan di Christchurch
Dikutip dari Washington Post, Fredrick Brennan sendiri menyebut 8chan sebagai alternatif forum kebebasan pendapat dengan identitas setiap user yang dirahasiakan.
Fakta tersebut akhirnya membuat 8chan menjadi 'forum diskusi anonim' terbesar kedua setelah 4chan.
Situs-situs seperti ini biasanya digunakan untuk mendiskusikan anime Jepang, game, budaya internet, dan 'paham-paham' tertentu.
"Forum diskusi anonim merupakan surga untuk 'hal-hal buruk' dan itulah yang membuat mereka menjadi tempat yang menyenangkan," kata Brennan.
"Saya tidak akan mengubah apapun," jelasnya lagi.
"8Chan sendiri menjadi rumah virtual bagi para netizen ekstrimis," ungkap Ethan Chiel secara tertulis di Spliner News.
Baca Juga : Menikah di Selandia Baru, Begini Kondisi Femmy Permatasari Usai Insiden Penembakan
"Orang-orang yang percaya akan supremasi kulit putih dan ketidak berdayaan para wanita," tambah Ethan.
8chan bahkan pernah dihapus dari daftar pencarian Google karena diduga mendukung pornografi terhadap anak-anak.
Brenton juga diketahui menyebarkan manifesto miliknya di Facebook yang kemudian disebarkan kembali oleh user tak dikenal di 8chan.
Baca Juga : Terjadi Insiden Penembakan, Femmy Permatasari Batal Bulan Madu Mengelilingi Selandia Baru
Manifesto tersebut berisi 74 halaman dan terinspirasi dari 'genosida putih', kata yang digunakan para pendukung supremasi kulit putih untuk menerangkan imigrasi dan pertumbuhan populasi para minoritas.
Direktur Technology and Social Change Research Project di Harvard Kennedy’s Shorenstein Center, Joan Donovan melarang para jurnalis untuk membahas isi manifesto tersebut.
"Kekerasan digunakan untuk mengungkap ide (manifesto) ini, jangan bagikan atau telaah manifesto tersebut," tulis Joan di Twitter.
Baca Juga : Wanita Ini Tewas Usai Selamatkan Nyawa Suaminya Saat Penembakan Brutal di Selandia Baru
Dikutip dari ABC News, bahkan setelah kejadian penembakan tersebut, aksi Brenton menjadi yang paling banyak diperbincangkan di situs 8chan.
Salah seorang user anonim bahkan menuliskan "Akhirnya, salah satu dari mereka telah melakukan sesuatu."
"Tembakan yang bagus Tex," tulis user yang lain.
Pengguna 8chan kini menanggapi aksi teror di Christchurch hanya sebagai lelucon belaka.
(*)