Laporan Wartawan Grid.ID, Dinda Tiara Alfianti
Grid.ID - Setiap desainer pasti punya sudut pandang tersendiri dalam mendesain sebuah karya busana yang indah di mata para pencinta mode.
Namun, unsur seni juga diperlukan agar busana tersebut terlihat mempunyai karakter yang berbeda dengan para desainer yang lain.
Seperti yang diungkapkapkan oleh Tiarma Sirait yang ditemui oleh Grid.ID di sebuah pameran seni kontemporer bertajuk ArtXFashion dengan tagline "What You Wear Is (NOT) What You Are: You Are (NOT) What You Wear" pada hari Senin (27/11) di The Wear House Plaza Indonesia, Jakarta.
"Sebagai fashion art harus punya keinginan untuk membuat sebuah karya seni yang limited collection agar orang yang memilikinya benar-benar menghargai karya tersebut, dan hal itu yang akan menjadi kepuasan tersendiri bagi saya," ungkap wanita yang namanya banyak dikenal di dunia seni mancanegara ini.
Tiarma juga menambahkan bahwa seni dan fashion punya keterkaitan yang sangat erat, sehingga setiap desainer pasti memiliki pandangan tentang seni yang berbeda-beda.
"Antara seni dan fashion memiliki keterkaitan yang sangat erat, karena fashion adalah apa yang dipakai di tubuh kita dan merepresentasikan bagaimana pribadi yang memakainya. Begitu juga dengan seni, seni adalah cerita tentang kehidupan, sesuatu yang berasal dari pribadi yang menciptakannya," jelasnya.
Beberapa desainer juga memiki koleksi busana yang terisnpirasi dari banyak karya seni seperti desain yang serupa dengan bentuk sebuah bangunan atau karya lukisan yang dituangkan menjadi sebuah busana yang indah.
Seperti karya Tiarma Sirait yang bertajuk Harajutik yang dipamerkan olehnya pada tahun 2005 lalu di Jepang.
"Harajutik juga termasuk karya saya yang menggabungkan antara fashion dengan seni. Itu adalah sebuah gabungan antara batik dan kebudayaan harajuku, lalu saya juga tak hanya membuat sebuah lukisan tapi juga menterjemahkan lukisan tersebut ke dalam sebuah busana," ungkap fashion art yang satu ini.
(Batik Rasa Modern dalam Karya Koleksi Desainer Poppy Karim di IFC Trend Presentation 2018)
Tiarma juga memiliki alasan yang kuat mengapa dirinya memutuskan untuk membuat koleksi lukisan dan fashion secara bersamaan.
"Saya selalu membuat dua hal itu karena lukisan lebih mudah diserap oleh para pencinta seni, tapi kalau dituangkan hanya dalam busana belum tentu dengan mudah diserap maknanya oleh para pencinta seni," katanya. (*)