Kisah heroik ini terungkap dalam wawancara Abdul Aziz yang dilansir laman VOANews.com dan newshub.co.nz beberapa waktu lalu.
Mengutip dari laman VOANews.com, Abdul Aziz hari itu tengah menunaikan shalat Jumat di Masjid Linwood Islamic Center bersama dengan keempat putranya.
Tiba-tiba, ia mendengar suara tembakan dari arah luar masjid yang belakangan diketahui merupakan bagian dari aksi teror Brenton Tarrant.
Alih-alih berlari menyelamatkan diri, Abdul Aziz justru meninggalkan anak-anaknya dan menghadapi sang teroris seorang diri.
Bak adegan film laga, pria asal Afghanistan ini sengaja mengumpan diri demi mengalihkan perhatian sang teroris agar menjauhi masjid.
"Saya bermaksud membuat dia mengejar saya hingga ke tempat parkir supaya para jemaah bisa kabur. Namun kemungkinan dia tidak melihat saya," terangnya seperti dilansir laman Newshub.co.nz, Sabtu (16/3/2019) lalu.
Baca Juga : Soal Pelaku Penembakan di Mesjid di Selandia Baru, Shireen Sungkar: Biar Allah yang Bales !
Di tengah kerumunan jemaah yang berlari menyelamatkan diri, Aziz pun memutuskan untuk menantang Tarrant yang mengacungkan senjata ke arahnya dan bersiap menembak.
Beruntung, ia segera menunduk di antara mobil-mobil untuk berlindung sehingga tak terkena tembakan timah panas.
Menyadari aksinya pertamanya tak berhasil, Abdul Aziz segera berlari ke belakang untuk mencari jalan lain.
Di situlah, ia melihat sebuah senapan berjenis shotgun yang tampaknya ditinggalkan si pelaku di tengah-tengah jasad para korban.