Beberapa hari pasca kejadian penembakan, dengan gagah dan tegas, Naila didampingi beberapa orang berdiri di hadapan ribuan orang di Vigil di Auckland.
Naila memberikan beberapa patah kata sebagai bentuk kepedulian dan komitmennya untuk berperang dengan para teroris.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu," ucapnya mengawali pidato itu.
Tak lama, Naila menghela napas panjang sambil menahan air mata.
Ia kemudian melanjutkan pidatonya, dan mengungkapkan bahwa dirinya adalah seorang muslim, dan bangga akan hal itu.
"Saya bangga menjadi seorang Muslim, dan saya bangga menjadi pemimpin di Kepolisian Selanda Baru," tambahnya.
"Saya tahu ini adalah waktu yang sulit bagi semua orang, khususnya komunitas Muslim.