Find Us On Social Media :

Berikan Pidato Emosional Sambil Menangis Pasca Penembakan di Christchurch, Polisi Selandia Baru : Saya Bangga Menjadi Muslim

By Linda Fitria, Senin, 18 Maret 2019 | 10:46 WIB

Naila Hassan, Polisi Selandia Baru saat memberikan pidato pasca penembakan di Christchurch

Grid.ID - Video seorang polisi memberikan pidato pasca penembakan di Christchurch mendadak viral di media sosial.

Pasalnya, dalam video itu seorang polisi tak kausa menahan tangis mengingat kejadian penembakan yang terjadi di dua masjid di Selandia Baru pada Jumat (15/3/2019).

Adalah Naila Hassan, seorang polisi senior yang kini memiliki jabatan tinggi di Kepolisian Selandia Baru.

Baca Juga : Gelar Aksi Solidaritas, Geng Black Power Selandia Baru Melayat ke Masjid Al Noor

Melansir laman Independent, Naila sendiri adalah seorang polisi wanita yang sudah lama bahkan senior menjabat di kepolisian.

Kejadian penembakan yang baru-baru ini terjadi tentu menjadi duka mendalam bagi warga Selandia Baru, tak terkecuali kepolisian di sana.

Kendati kepolisian telah mengupayakan banyak hal, korban jiwa tak bisa terelakkan.

Baca Juga : Sambil Berurai Air Mata, Chacha Frederica Ikut Rasakan Duka Korban Penembakan Selandia Baru

Diketahui, sebanyak 49 orang tewas dalam serangan yang dilakukan oleh Brenton Tarrant itu.

Kepolisian pun langsung bergerak dan meringkus pelaku yang diketahui memiliki kewarganegaraan Australia itu.

Beberapa hari pasca kejadian penembakan, dengan gagah dan tegas, Naila didampingi beberapa orang berdiri di hadapan ribuan orang di Vigil di Auckland.

Baca Juga : Kisah Heroik Abdul Aziz, Pria yang Nekat Umpankan Diri dan Tantang Teroris di Selandia Baru Pakai Senapan Kosong

Naila memberikan beberapa patah kata sebagai bentuk kepedulian dan komitmennya untuk berperang dengan para teroris.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu," ucapnya mengawali pidato itu.

Tak lama, Naila menghela napas panjang sambil menahan air mata.

Baca Juga : Samakan Dirinya dengan Nelson Mandela, Brenton Tarrant Klaim Berhak Dapat Nobel Perdamaian Atas Tindakan Terorisme di Selandia Baru!

Ia kemudian melanjutkan pidatonya, dan mengungkapkan bahwa dirinya adalah seorang muslim, dan bangga akan hal itu.

"Saya bangga menjadi seorang Muslim, dan saya bangga menjadi pemimpin di Kepolisian Selanda Baru," tambahnya.

"Saya tahu ini adalah waktu yang sulit bagi semua orang, khususnya komunitas Muslim.

Tetapi kami ingin meyakinkan semua orang bahwa kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk memastikan semua korban serangan akan diperlakukan dengan sangat hormat.

Baca Juga : Teroris di Masjid Christchurch Habisi 50 Nyawa Pakai Senjata Api Legal, Ternyata di Selandia Baru Umur 16 Tahun Sudah Boleh Pegang Senjata

Saya juga ingin orang Muslim tahu, dan orang-orang Christchurch tahu, bawa kami mendukung Anda, dan kami akan selalu ada untuk berbagi kesedihan

Kami Polisi Selandia Baru akan melakukan semua yang kami bisa untuk mendukung semua orang khususnya Muslim, Insya Allah," tutup Naila

Dalam pidatonya, selain memberikan dukungan dan semangat, Naila tak lupa memberikan imbauan pada warga untuk terus waspada.

Naila ingin para warga waspada dan jika menemukan hal yang janggal untuk segera menghubungi kepolisian setempat.

(*)