Berdasarkan pengakuan Daniel, Brenton Tarrant dulu merupakan bocah gendut yang menjadi anggota tim rugby desanya.
Bukannya jadi pemain tetap, Brenton kecil malah menjadi bahan bully-an teman-temannya karena memiliki tubuh yang gendut.
"(Desa) Grafton bisa menjadi tempat yang kejam. Jika kamu memiliki tubuh gendut, orang-orang akan menilaimu sebagai orang yang tak berguna, dan kamu akan jadi sasaran bully," ungkap Daniel, dikutip Grid.ID dari Daily Mail.
Walau menjadi bulan-bulanan orang karena bertubuh gendut, Brenton tetap tak mau bercerita kepada orang lain.
"Mungkin karena itu dia (Brenton) lebih memilih menyendiri," tambah Daniel Tuite.
Tak ada yang tahu, bocah gendut yang dulu menjadi bahan bully-an, malah menjadi teroris keji yang tega membunuh 50 orang tak berdosa.
Baca Juga : Teroris Penembakan Masjid Selandia Baru 'Nyengir' dan buat Gestur Ini saat Jalani Sidang Perdananya
Tak cuma temannya saja yang terkejut akan kejahatan yang dibuat Brenton, namun juga pihak keluarga.
Sepupu pelaku, yang masih memiliki hubungan darah, bahkan ikut mengutuk perbuatan keji Brenton.