Grid.ID - Kasus burning sun yang menyeret nama Seungri Bigbang, membuat youtuber asal Korea Jang Hansol buka suara.
Jang Hansol, youtuber asal Korea membongkar kronologi sebenarnya terkait kasus burning sun yang tengah viral.
Kasus Burning Sun viral tak hanya di Korea Selatan, tetapi juga di Indonesia sehingga membuat youtuber Jang Hansol bagikan kronologi sebenarnya.
Baca Juga : Reporter Pembongkar Kasus Burning Sun yang Menyeret Seungri Big Bang, Klarifikasi Soal Isu Ancaman
Sebagai informasi, Jang Hansol merupakan YouTuber kelahiran Korea Selatan yang fasih berbahasa Indonesia dan juga bahasa Jawa.
Jang Hansol telah tinggal belasan tahun di Malang dan juga Jakarta sehingga sangat mengenal bahasa maupun budaya di Indonesia.
YouTuber Jang Hansol belum lama ini membahas kronologi kasus Burning Sun yang melibatkan member Bigbang, Seungri.
Baca Juga : Wow, Harga Menu di Burning Sun Milik Seungri BIGBANG Bikin Geleng-geleng Kepala, Seharga Rumah Euy!
Seperti yang diketahui, kasus Burning Sun yang bermula dari isu penganiayaan hingga mendapat tameng dari pihak kepolisian.
Burning Sun merupakan kelab malam yang paling ternama dan miliki penghasilan ratusan miliar perhari di kawasan Gangnam, Seoul, Korea Selatan.
Kelab malam yang dibuka sejak 23 Februari 2018 tersebut sudah meraih pendapatan tertinggi di Gangnam, yaitu kisaran Rp 213 miliar.
Baca Juga : Publikasi Karya di YouTube, Ussy Sulistiawaty Ogah Disebut YouTubers
Burning Sun menjadi perhatian lantaran juga dimiliki oleh seorang idol, Seungri Big Bang sebagai Direktur Eksekutif.
Namun saat kasus ini mencuat, Seungri mengaku sudah tidak menjabat posisi itu.
Terkait kasus Burning Sun, YouTuber Jang Hansol atau yang akrab dipanggil Hansol ini mengungkap kronologi sesungguhnya.
Baca Juga : Keluarga Gen Halilintar Jadi YouTuber Sukses, Sang Ayah Punya Trik Khusus Didik Sebelas Anaknya!
Menurut Hansol, Seungri yang merupakan member boyband ternama di Korea Selatan ini sempat beberapa kali memiliki masalah dengan hukum.
"Di sini ada satu info yang perlu bolo-bolo (teman-teman) ketahui, yaitu Seungri memang punya beberapa bisnis.
Beberapa bisnis di masa lalu pernah dipermasalahkan karena menghindari pajak, mendaftarkan sebagai restoran padahal tempat jualan minum agar pajaknya rendah, dan kali ini terkena lagi," ucap Hansol.
Baca Juga : Terkenal Suka Heboh, Andovi Da Lopez: Gue tuh Bukan Hanya Sekedar Youtuber!
Kasus Burning Sun mencuat sejak 24 November 2018, sata seorang pelanggan bernama Kim Sanggyo mendapat pemukulan dan diusir dari kelab.
Tidak terima dengan perlakuan yang didapatkannya, Kim Sanggyo kemudian melaporkannya kepada pihak kepolisian.
Namun, Kim Sanggyo yang melapor justru dijadikan sebagai tersangka dan ditahan oleh polisi.
Baca Juga : Youtuber Andovi Da Lopez Dihujat Abis-abisan Lantaran Main Film Dilan
Oleh karena itu, banyak pihak yang curiga dan akhirnya perlahan-lahan kasus di Burning Sun mulai terungkap.
Youtuber Jang Hansol kemudian menceritakan kronologi yang sebenarnya berdasarkan pada beberapa sumber terpercaya yang telah dihimpunnya.
"Ini berdasarkan info yang aku dapatkan, sebisa mungkin aku nyari info yang banyak, detail, dan jadi seperti ini," ucap Hansol.
Baca Juga : Sering Tampil sebagai Youtuber Kocak, Andovi Da Lopez Ternyata Pernah Depresi
Hansol pun kemudian membongkar kronologi kasus Burning Sun yang hingga kini masih bergulir.
"Jadi benar tanggal 24 November 2018, Kim Sanggyo pergi ke club Burning Sun, dan berdasarkan pengakuannya di TV JTBC, salah satu channel TV di Korea, waktu dia di club dipukul sama cowok si B, dan muncul si A menyeret keluar dan memukulnya di luar," ucap Hansol.
Menurut Hansol, si B tersebut merupakan tamu langganan Burning Sun di kelas VIP yang kabur saat Kim Sanggyo dipukuli oleh si A.
Baca Juga : Disebut Kejam oleh Asisten Olga Syahputra, Mak Vera Kini Rekrut Talent Baru untuk Jadi YouTuber
"Melalui rekaman CCTV, saat si A nyeret keluar dan mukulin Kim Sanggyo, si B tiba-tiba jalan melalui pintu akses VIP, naik mobil dan pulang," terang Hansol.
Si A merupakan karyawan di Burning Sun yang turut memukuli Kim Sanggyo dan melarangnya masuk ke kelub untuk mencari si B.
Karena tidak terima dengan perlakuan tersebut, Kim Sanggyo lalu telepon polisi Gangnam.
Singkat cerita, saat menunggu polisi datang, Kim Sanggyo membongkar sampah dan mengobrak-abriknya di pintu Burning Sun agar tidak tertutup.
"Waktu perjalanan polisi ini datang ke Burning Sun karena dia (Kim Sanggyo) terlalu marah dan takut pintu aksesnya ini ditutup, akhirnya Kim Sanggyo ini masuk ke dalam Burning Sun dan mengobrak-abrik sampah di depan pintu itu.
Maksud dari Kim Sanggyo adalah sengaja diobrak-abrik biar pintunya nggak bisa ditutup katanya kayak gitu," imbuhnya.
Namun apa yang dilakukan pelapor Kim Sanggyo dinilai polisi mengganggu Burning Sun.
Selain itu, menurut Kim Sanggyo, setibanya dilokasi, pihak kepolisian tidak langsung menghampirinya seolah-olah menunggu instruksi.
Akan tetapi hal itu dibantah oleh pihak kepolisian, bahwa Kim Sanggyo dianggap mengganggu klub Burning Sun.
Baca Juga : Ditusuk 17 Kali hingga Paru-parunya Bocor, YouTuber Indonesia Ini Berhasil Selamat, Begini Nasibnya Sekarang
"Jadi katanya dari pihak kepolisian, kalau polisi melihat pelapor membuat rusuh TKP, maka Kim Sanggyo adalah pengganggu Burning Sun," terang Hansol.
Karena Kim Sanggyo melawan polisi, akhirnya ia diborgol dan dibawa ke kantor polisi diduga sebagai pelaku.
Tak berhenti sampai di situ, Kim Sanggyo kemudian juga digugat oleh tiga orang perempuan dengan alasan pelecehan seksual.
Baca Juga : Berawal Tak Memiliki Cita-cita Sejak Kecil, Begini Perjalanan Ria Ricis Hingga Sukses Jadi YouTuber
"Pelapor pertama adalah teman dekatnya yang punya club Burning Sun, Lee Moon Ho bilang áku dipegang dada atau pingganya gitu'," ungkap Hansol.
Ia pun kemudian menceritakan pelapor kedua dan ketiga yang cukup mencurigakan.
"Pelaku kedua teman dekatnya si A (pemukul di luar club) dan yang ketiga adalah cewek yang bernama Ena adalah tokoh penting yang perlu dibicarakan," terang Hansol.
Baca Juga : Menjadi Sesama Youtuber, Ini Alasan Raditya Dika Tidak Suka Ria Ricis
"Ena adalah cewek berusia 26 tahun berwarga negara China karyawan yang menghadirkan tamu-tamu VIP dari Hongkong, China dan sebagainya.
Pendapatan satu harinya Ena itu adalah Rp 250 juta/hari, berapa coba uang yang dihasilkan Burning Sun?" imbuhnya.
Hansol pun kemudian menunjukkan menu di Burning Sun VVIP yaitu menu paling murah seharga Rp 120 juta, dan termahal Rp 1,2 miliar.
Baca Juga : Komentar Atta Halilintar soal YouTuber yang Sering Tiru Konten Video Populer
Selain itu, Ena diketahui tinggal dan bekerja di Korea dengan kondisi passport yang sudah tidak berlaku, tanggalnya sudah habis.
Sebagai orang asing yang tinggal dan bekerja dengan ilegal, ternyata Ena juga sedang terjagal kasus dengan polisi karena digugat sebagai menyuplai narkoba di Burning Sun.
Ena punya dua rekan kerja, yaitu Yang Yang dan Alice melarikan diri ke Cina pada saat penangkapan Ena.
Baca Juga : Atta Halilintar Akui Pernah Memprediksi Karirnya Sebagai Youtuber
Hal inilah yang menghubungankan kasus Burning Sun dari pemukulan melebar menjadi kasus narkoba.
"Hubungan Burning Sun dengan narkoba, bos sudah positif menggunakan narkoba dan ditahan," terang Hansol.
Selain itu, banyak pelanggan perempuan yang bersaksi setelah minum minuman di Burning Sun jadi tidak ingat banyak hal tapi saat diperiksa negatif tidak ada obat dalam tubuh.
"Menurut polisi dan ahli narkoba itu adalah Mulpong alias GHB (Gamma Hydroxybutyrate) yang fungsi untuk meningkatkan nafsu sex, tidak ingat akan tindakannya sendiri, tetapi tidak terdeteksi setelah dikonsumsi lewat dari 12 jam karena zat tersebut sudah keluar lewat keringat," terangnya.
Selain itu, Ena juga sempat diduga memiliki hubungan dengan Seungri Big Bang karena beredar video selfie keduanya di media sosial.
Terkait soal grup chat yang beredar akhirnya disampaikan ke pengacara.
Baca Juga : Sering Dikabarkan Dekat dengan Atta Halilintar, Ria Ricis: Aku Gak Mau Sama Youtuber!
Menurut pengacara chat tersebut merupakan "Korean Mafia" file yang sebaiknya langsung diberikan kepada Badan Anti Korupsi dan Komisi Hak Sipil karena adanya keterlibatan polisi di dalamnya.
Pada 27 Februari 2019, Seungri Big Bang ke kepolisian untuk pemeriksaan, namun pada 28 Februari, YG membuang dokumen jam 6 pagi, tidak hanya dokumen yang dibuang tetapi termasuk laptop dan smartphone.
YG mengaku bahwa memang rutinitas membuang dokumen secara rutin kebetulan jatuh tanggalnya tepat tanggal 28 Februari.
Baca Juga : Deddy Corbuzier Ungkap Alasannya Jadi YouTuber: Kalau di TV Nggak Bebas!
Menurut YouTuber 25 tahun itu, kasus ini sebaiknya dibongkar sedalam-dalamnya agar tidak ada lagi kasus yang ditutupi.
Kekerasan, narkoba, pelecehan seksual, penghindaran pajak, hubungan dekat dengan polisi, hubungan dengan politik sontak menyebar luas.
Jang Hansol memberi pesan agar publik tidak mudah beropini, tidak menilai secara subjektif, dan juga jangan menjadi detektif dalam kasus yang belum selesai ini. (*)