Find Us On Social Media :

Sebelum Meninggal Dunia, Bondan Winarno Beberkan Sakit yang Diderita, Inilah yang Diungkapkan

By Alfa Pratama, Rabu, 29 November 2017 | 17:18 WIB

Bondan Winarno

Grid.ID - Berita duka datang dari pakar sekaligus presenter acara kuliner Bondan Winarno yang meninggal dunia hari ini, Rabu (29/11/2017).

Pihak Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta membenarkan perihal kabar tersebut kepada Grid.ID.

“Iya betul, Almarhum meninggal tadi pagi sekitar jam delapan atau sembilan di sini,” ujar Edi, bagian humas Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Jakarta ketika berbincang dengan wartawan Grid.ID, Okki Margaretha.

Menurut keterangan pihak rumah sakit, Bondan Winarno meninggal dunia di ruang ICU Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Jakarta.

Tak banyak orang yang tahu bahwa pria kelahiran Surabaya, Jawa Timur, 29 April 1950 mengidap sakit jantung. 

(Berlari Dengan Bonus Plus, Inilah 11 Fakta Queenstown Marathon 2017, Nomor 4 dan 5 Tak Disangka )

Sakitnya ini baru diungkapkan almarhum kepada rekan-rekan terdekatnya melalui mailinglist Jalansutera.

Menurut akun twitter @arieparikesit, beberapa saat lalu di milis @jalansutra almarhum sempat buka rahasia yang selama ini tidak diketahui.

Bondan Winarno pun menyapa keluarga JSku sapaan kesayangan almarhum di milis. 

Ia pun membeberkan satu demi satu riwayat penyakitnya. 

Inilah yang diungkapkan Bondan Minarno di milis @jalansutra yang dikutip Grid.ID dari akun twitter @arieparikesit.

1. Th 2005, dlm penerbangan SIN-JKT, saya merasakan ujung2 jari tangan kanan saya ba'al alias kesemutan. Begitu mendarat di CGK, saya telepon minta advis Dr. Sindhiarta Mulya. Saya disarankan segera menuju RS yg dkt dgn rumah saya untuk menjalani pemeriksaan MRI. Krn waktu itu saya masih tinggal di Bintaro, saya lgsg ke RS Premier Bintaro. Eh, ternyata Dr. Sindhi sudah menunggu saya di sana. Setelah MRI, saya disarankan observasi di RSP Bintaro selama 3 hari. Kesimpulan: cardiologist strongly suspected penyumbatan arteri jantung dan saya harus menjalani kateterisasi sesegera mungkin. In contrary, neurologist di RS yg sama mengatakan bahwa yg saya alami sama sekali bukanlah penyakit jantung.