Find Us On Social Media :

Wanita ini Dibesarkan di Hutan, Bahkan Sempat Dijual ke Rumah Bordil, Nggak Nyangka Suatu Keajaiban Bikin Hidupnya Jadi Begini

By Aditya Prasanda, Rabu, 29 November 2017 | 18:28 WIB

kolase

Laporan wartawan Grid.ID, Aditya Prasanda

Grid.ID - Apa yang terpikir di benak kamu saat mendengarkan kata 'Tarzan'?

Memanjat pohon? berkawan dengan binatang liar? 

Atau hidup di hutan?

Lantas bagaimana jika berkeluarga?

Bondan Winarno Tinggalkan Seorang Cucu Cantik, Ini 4 Potret 'Menggemaskan' Saffron Llewellyn

Tarzan yang kita kenal melalui layar lebar ternyata memang ada di dunia nyata.

Wanita bernama Marina Chapman ini buktinya.

Baru-baru ini, Marina memberikan pengakuan mengejutkan tentang masa lalunya saat hidup di hutan.

Marina yang kini berkeluarga, ternyata menghabiskan masa kecilnya bersama monyet-monyet dan binatang liar di rimba.

Bondan Winarno 'Maknyuss' Meninggal Dunia: Nggak Nyangka, Ternyata ini 5 Makanan Favorit Almarhum Semasa Hidup

Mulanya, ia diculik dari keluarganya lantas dibuang ke hutan.

Bersama monyet-monyet dan binatang liar di hutan, ia belajar bertahan hidup.

"Saya belajar bertahan hidup dari hewan. Dari mereka pula saya belajar menghadapi masalah dan beradaptasi dengan kehidupan kota." Ujar Marina.

Lima tahun berselang, Marina bertemu para pemburu di hutan.

Akhirnya, Deddy Corbuzier Bongkar Isi Surat Rina Nose! Ternyata Ini Dia Isinya...

Mereka membawa Marina remaja ke luar Hutan.

Girang akan bertemu manusia, dan hidup layak di kota, tak disangka kehidupan Marina malah semakin buruk.

Para pemburu itu menjual Marina ke rumah bordil setempat.

Dari hutan kini di jalanan, Marina terpaksa belajar bertahan hidup di tengah kerasnya kehidupan kota.

Beredar Kabar 8 Penyakit yang Pembiayaannya Tidak Akan Ditanggung BPJS, Gini Kata Dirut BPJS Kesehatan

Hingga akhirnya ia diselamatkan seorang tetangga dan pindah ke wilayah Bradford.

Di Bradford pula Marina bertemu dengan kekasihnya hingga akhirnya mereka berkeluarga.

Marina kemudian menuliskan kisahnya pada sebuah otobigrafi berjudul, 'The Girl With No Name'.

Meski sudah berkeluarga, Marina masih memiliki asa untuk bertemu dengan kedua orangtuanya. (*)