Aurea kabur ke Italia dan Spanyol setelah menyaksikan suaminya ditikam pisau di jalanan San Juan pada September 2005.
Penyelidik menyebutkan, Anhang merupakan pengembang real estate yang juga mendapat jutaan dollar dari game online.
Dia dibunuh beberapa hari setelah berkeinginan mengajukan perceraian dengan Aurea, atau enam bulan setelah pernikahan mereka.
Baca Juga : Kisah Tragis Jang Ja Yoen yang Akhiri Hidupnya Setelah Dipaksa Layani 31 Pria di Dunia Hiburan Korea
Anhang dihabisi oleh karyawan restoran yang dijanjikan uang sekitar 3 juta dollar AS atau sekitar Rp 42 miliar dalam kejahatan yang agar nampak seperti penjambretan.
Aurea mengalami sedikit luka dalam insiden tersebut.
Selama ini, dia tidak pernah dicurigai hingga akhirnya saksi muncul.
Saksi mengaku melihat Aurea berbicara dengan pelaku sebelum menyerang Anhang dan menikamnya.
Daily Mail melaporkan, korban ditikam berulang kali dan dipukul kepalanya saat berjalan dengan Aurea di ibu kota Puerto Rico pada 2005.
Baca Juga : Anak 11 Tahun ini Sudah Dijuluki Ratu Waria, Lihat Kemolekaannya di Depan Kamera
Pasangan telah menandatangani perjanjian pranikah, yang akan membuat Aurea menerima 8 juta dollar AS apabila Anhang meninggal dunia.
Kekayaan Anhang diperkirakan mencapai lebih dari 24 juta dollar AS atau sekitar Rp 341 miliar, sementara Aurea hanya memiliki 62.300 dollar AS atau Rp 885 juta kala itu.
Selain Aurea, kakaknya, Marcia, juga dijatuhi hukuman karena membantunya melarikan diri.
Sementara itu, sang pembunuh bayaran bernama Alex Pabon Colon mendapat hukuman 10 tahun tahun penjara.
"Jika Anda kehilangan seorang anak, tidak ada yang bisa menggantinya," ujar ayah Anhang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ratu Kecantikan Sewa Pembunuh Bayaran untuk Habisi Suaminya yang Tajir"