Find Us On Social Media :

Tak Disangka, Polisi Aniaya Tukang Cukur di Tempat Usahanya, Ternyata Penyebabnya Cuma Sepele

By Arif B Setyanto, Rabu, 29 November 2017 | 23:18 WIB

Polisi pukuli tukang cukur di rumahnya

Grid.ID - Seorang polisi Brigadir Edwin Rais (28) pukuli tukang cukur dengan beringas.

Hal itu dilakukan di rumah yang juga merupakan tempat usaha tukang cukur tersebut.

Diketahui tukang cukur itu bernama Sofyan Doni Kurniawan (24) yang tinggal di Pekon Sukamulya, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Pringsewu, Lampung.

Nah, perlakuan Edwin kepada Doni ini ternyata ada penyebabnya.

(BACA : Kejam, Seorang Ibu Membanting Dan Menendang Bayinya Sendiri Tanpa Ampun )

Dilansir Grid.ID dari Tribun Lampung, Edwin memukuli Doni lantaran tidak puas dengan hasil cukurnya.

Pemukulan itu juga dibenarkan oleh Kapolda Lampung Inspektur Jenderal Hadi Suroso Siswoyo.

Edwin saat itu mengatakan bahwa hasil cukuran Doni itu terlalu tipis.

Namun, Doni memastikan bahwa hasilnya sudah pas.

(BACA : Unggah Foto Jokowi di Instagram, Postingan Drummer Metallica Diserbu Netizen Indonesia )

Tapi Edwin tak terima dan memukul kaca di depan.

Setelah itu barulah dia menampari Doni berulang kali.

Padahal Doni sudah meminta maaf, tapi hal itu tak digubris oleh Edwin.

Doni juga sempat membela diri dengan menendang Edwin.

(BACA : Ucapan Sarita Jadi Kenyataan, Jennifer Dunn Akhirnya Pamer Ini di Akun Pathnya, Netizen: Sukses Maksimal Jadi Pelakor! )

Malah perbuataannya itu menambah emosi Edwin.

Edwin mengambil pisau cukur kemudian mengejar Doni.

Edwin sempat pulang  ke rumahnya dan kembali lagi ke tempat Doni dengan membawa senjata api.

Edwin mengacung-acungkan senjata api ke arah korban dan warga.

(BACA : Begini Jawaban Polos Shafa Aliya Ketika Ditanya Jennifer Dunn Bakal Jadi Mamanya )

"Bahkan sempat membuang tembakan ke udara sebanyak empat kali. Karena takut, saya lari," kata Doni.

Nah, akibat perbuatannya tersebut Edwin dibawa ke Propam.

Kepala Bidang (Kabid) Propam Polda Lampung Komisaris Besar Hendra Supriatna mengatakan Edwin ini telah mengonsumsi narkoba.

Maka dari itu, emosinya tak bisa terkontrol.

“Dia (Edwin Rais) mengakui menggunakan narkoba sudah satu tahun lebih,” kata Hendra. (* )