Laporan wartawan Grid.ID, Ria Theresia Situmorang
Grid.ID - Selain permasalahan hak asuh anak dan penganiayaan, artis peran Tsania Marwa memastikan diri juga akan menuntut harta gono gini.
Hal ini disampaikan Tsania Marwa saat berbicara di depan awak media di kawasan Gambir, Jakarta Pusat saat ia menyesalkan pernyataan Atalarik Syah di sebuah acara di stasiun televisi yang menyatakan kalau ia melanggar etika saat bertamu ke rumahnya.
"Sudah melanggar etika tata krama untuk masuk ke rumah yang bukan muhrim? Jangan bilang yang bukan muhrim dong pak. Saya ini ibunya anak-anak loh jadi jangan sibuk bapak Atalarik, Bapak Donny, Bapak Atilla," ujar Tsania Marwa berapi-api.
Baca Juga : Polisikan Atalarik Syah, Atilla Syach, dan Doni, Tsania Marwa: Saya Berharap Keadilan yang Sebaik-baiknya
Ibu dua anak ini mengungkapkan selama proses perceraiannya yang ternyata memakan waktu hingga dua tahun, ia tidak pernah mengungkit masalah harta.
Hal ini lantaran dipicu oleh permasalahan rumah di daerah Cibinong, Jawa Barat yang ternyata sebagaian juga berasal dari kerja kerasnya. Tsania memastikan akan memperjuangkannya.
"Mohon maaf saya selama 2 tahun ini tidak pernah ungkap harta. Tapi di sini saya harus buat pernyataan, rumah yang berdiri di Cibinong tersebut itu juga ada uang saya pribadi, hasil kerja keras saya," bebernya.
Baca Juga : Tsania Marwa Sebut Atalarik Syah Sempat Menarik Tas Hingga Merampas Handphonenya Saat Ingin Mengunjungi Anak
"Dari mulai marmer, dari mulai sofa hingga gorden itu memakai uang saya semua," tambahnya.
Tsania menilai karena memang punya andil dalam pembangunan rumah beserta perabotan di dalamnya, tak seharusnya Atalarik, Atilla dan Donny mengusirnya begitu saja dari rumah yang pernah ia tinggali bersama anak-anaknya tersebut.
"Jangan dibilang ini bukan rumah lo. Belum ada keputusan pengadilan loh soal harta gono gini," tuturnya.
Baca Juga : Sindir Tsania Marwa di Depan Ibu Mertua, Atalarik Syah: Jangan Salah Ngasih Informasi, Nanti Viral!
"Saya pastikan saya akan menuntut harta gono gini setelah hak asuh atau berbarengan dengan hak asuh," tandasnya berapi-api.
(*)