Find Us On Social Media :

Sebelum Jadi Penyanyi Terkenal, Anji Manji Sempat Jadi Guru SMK dan Penguji Bahasa Mandarin Para TKW

By Asri sulistyowati, Rabu, 20 Maret 2019 | 14:04 WIB

Penyanyi Anji Manji

 

Laporan Wartawan Grid.ID, Asri Sulistyowati

Grid.ID - Erdian Aji Prihartanto atau yang akrab dipanggil dengan nama Anji Manji, selama ini dikenal sebagai seorang penyanyi.

Anji mulai dikenal masyarakat setelah bergabung dengan grup band Drive dan akhirnya keluar pada tahun 2011.

Siapa sangka sebelum akhirnya berkarier di industri musik, Anji sempat menekuni profesi yang berbeda dengan musik.

Baca Juga : Debat dengan Anji Manji Soal Pernikahan Syahrini yang Dianggap Settingan, Deddy Corbuzier: Reino Barack Numpang Tenar!

Kira-kira apa ya profesinya?

Dilansir Grid.ID dari akun Instagram Anji melalui unggahan terbarunya pada Rabu (20/3/2019), ia menceritakan hal tersebut.

"Pernah Dilarang Orangtua Main Musik atau bekerja di bidang yang kamu pilih? Cerita sedikit ya," tulis Anji dalam keterangan unggahannya.

Baca Juga : Disinggung Anji Manji Soal RUU Permusikan, Anang Hermansyah : Mana Mau Kebebasan Berekspresiku Dibatasi !

Lebih lanjut, semasa kecilnya, Anji sudah bercita-cita menjadi seorang musisi yang mampu keliling Indonesia.

Tak hanya itu, ia juga bercita-cita menjadi diplomat.

"Sejak kecil, saya punya 2 cita-cita. Pertama jadi Musisi yang bisa keliling Indonesia sampai pelosok Desa. Kedua, jadi Diplomat. Saya pun nge-band dan kuliah," lanjut tulisnya.

Baca Juga : Disinggung Anji Manji, Raffi Ahmad Akhirnya Buka-bukaan Soal Hubungannya dengan Ayu Ting Ting

Setelah lulus kuliah, Anji mengaku menjadi penguji Bahasa Mandarin para tenaga kerja wanita (TKW) yang hendak berangkat ke Taiwan, sembari menjadi guru di salah satu SMK.

Dari dua pekerjaan yang ia lakoni, Anji memiliki penghasilan kurang lebih Rp 4 juta.

"Lulus dari Universitas Indonesia jurusan Sastra Cina, saya bekerja sambil ngeband. Pekerjaan saya kala itu adalah Penguji Bahasa Mandarin untuk TKW yang mau berangkat ke Taiwan, juga mengajar Bahasa Mandarin di SMK 20 Fatmawati. Pendapatan saya sebulan kurang lebih 4 juta," lanjutnya.

Baca Juga : Viral #10YearsChallenge, Foto Masa Lalu Anji Manji dan Deddy Corbuzier Terlihat Kembar!

Ibunda Anji, Siti Sundari, sempat menanyakan pilihan berkarier yang akan diambil Anji.

Pria 40 tahun itu memilih musik sebagai bidang yang ingin ia tekuni.

"Suatu hari, di umur 25, Ibu saya @sundarihartiyo nanya, sebenarnya di antara 2 bidang itu mana yang saya pilih? Saya jawab musik," ungkapnya.

Baca Juga : Rizky Febian Komentari Keributan Anji Manji dan Dyrga Dadali

Meski memilih menekuni musik, namun Anji tetap menjalani hidupnya sebagai pengajar sekaligus penguji Bahasa Mandarin.

"Tapi kalau tidak bekerja, saya tidak punya uang. Jadi walaupun capek, saya jalani kedua bidang itu," ungkap Anji," imbunhya.

Ibunda Anji mengatakan akan mendukung sang putra, termasuk urusan finansial, asalkan Anji mampu fokus dalam dunia musik.

Baca Juga : Unggah Foto Lawas, Rambut Anji Manji dan Ifan Seventeen Jadi Sorotan

"Lalu Ibu saya nanya punya target berapa tahun di musik? Saya jawab 5 tahun. Beliau bilang akan support saya selama 5 tahun ke depan untuk urusan finansial, asal saya fokus dengan musik. Di saat banyak teman dilarang melakukan yang mereka suka, saya didukung penuh," lanjutnya.

Anji menganggap hidup seperti layaknya perjudian.

Terkadang merasakan menang, namun sewaktu-waktu harus siap menerima kekalahan.

Baca Juga : Heboh Tarif Artis Prostitusi Online Sampai Rp 80 Juta, Anji Manji Bandingkan dengan Biaya Manggungnya Tahun 2018

Mantan vokalis band Drive itu menambahkan, saat ini banyak bidang baru yang bisa dijadikan sebagai lahan pekerjaan.

Peran orang tua mampu mengarahkan dan mendukung minat anak.

Baca Juga : Kerap Suarakan Hak Royalti Bagi Pencipta Lagu, Anji Manji Ditantang Deddy Corbuzier: Berani Gak?

"Walau tetap saja ada taruhannya. Well, hidup kadang memang seperti perjudian. Saya beruntung, sampai saat ini bisa menang walau kadang kalah. Zaman sekarang, banyak bidang baru yang potensial sebagai lahan pekerjaan. Yang sebelumnya tidak terpikir sama sekali, bahkan dipandang sebelah mata. Sebagai orang tua, apakah kita akan jadi yang melarang minat anak, mengarahkan atau mendukung?" pungkas Anji.

(*)