Grid.ID - Sepetember 2017 lalu, Xiaomi merilis produk terbarunya bertajuk MI A1.
Dibanderol dengan harga 3 jutaan rupiah membuat MI A1 jadi salah satu smartphone dengan kualitas dan fitur yang cukup mumpuni.
Ya, MI A1 ini telah dibekali 12MP Dual Kamera dengan dukungan wide-angle serta OS terbaru 7.1.2 Nougat tak membuat banyak perbedaan antara produk ini dengan produk yang lain yang banyak beredar.
Namun banyak orang menyayangkan kapasitas baterai yang dibawanya. Bagaimana tidak, kapasitas baterai yang ditawarkan hanya berkapasitas 3080 mAh saja.
( BACA : Ternyata Begini Trik Tingkatkan Jumlah Followers di Instagram, Milenials Wajib Tahu Nih ! )
Hal tersebut dianggap kurang jika disejajarkan dengan fitur yang mereka tawarkan.
Hal ini diperkuat dengan fakta bahwa Samsung Galaxy J7 2016 yang dibanderol dengan harga 2.7 juta saja, telah dibekali dengan baterai berkapasitas 3600 mAh.
Bahkan, kapasitas baterai pada MI A1 ini lebih kecil dibandingkan dengan Redmi 4X yang dapat kamu beli dengan harga sekitar 1.5 sampai 1.6 juta rupiah saja.
Dengan baterai berkapasitas 3080 mAh, MI A1 ini hanya memiliki ketahanan baterai sekitar 87 jam.
( BACA : Begini Cerita Aurel Hermansyah Jadi Korban Meletusnya Gunung Agung Bali )
Itupun kalau kamu tak menggunakannya untuk berbagai keperluan dengan dukungan internet.
Namun, tahukah kamu bahwa baterai yang dibawa oleh MI A1 ini sudah standar?
Ya, coba kita lihat Motorola G5S Plus yang baterainya berkapasitas 3000 mAh saja.
Atau disejajarkan dengan Oppo F1S yang juga mengusung kapasitas baterai 3075 mAh?
Ya, tak selamanya kapasitas baterai yang kecil membuat sebuah perangkat jadi sangat boros atau sebaliknya.
(*)