"Akibatnya, mata rusak dan kemungkinan besar ia akan buta."
Yenny menambahkan bahwa selain karena tembakan tersebut, beberapa luka di tubuh Hope juga disebabkan oleh benda tajam.
“Hope memiliki beberapa luka terbuka yang diyakini disebabkan oleh benda tajam.”
Hope diketahui menjalani beberapa perawatan intensif dari tim medis Pusat Karantina Orangutan di Sibolangit, Sumatera Utara.
Baca Juga : Richard Kyle : Menyelamatkan Orangutan, Menyelamatkan Hutan dan Diri Kita Sendiri
Seperti mengangkat seluruh peluru yang berada di dalam tubuhnya.
Namun pada operasi pertama, tim dokter hanya hanya mengeluarkan tujuh peluru karena mereka harus memprioritaskan memperbaiki tulang selangka hewan yang patah dan risiko infeksi yang ditimbulkannya.
Dan pada hari Minggu (17/3/2019), Hope menjalani operasi untuk memperbaiki tulang selangka yang patah dan mulai pulih.
Namun walau begitu, dokter tidak bisa mengobati kondisi matanya. Sehingga dia kemungkinan besar akan buta selamanya.
Baca Juga : Kagum! Puteri Indonesia Jadi Tim Penyelamat Orangutan Kalimantan
Tercatat konflik antara orangutan dan warga setempat telah meningkat ketika industri kelapa sawit dan kertas membuat habitat hutan hewan berkurang.