Namun kasus Hope adalah yang paling parah.
"Semoga Hope dapat melewati masa kritis ini, tetapi dia tidak dapat dilepaskan ke alam liar lagi," kata Yenny.
Program konservasi orangutan mengatakan penggunaan senjata untuk menembak dan membunuh satwa liar, termasuk orangutan, adalah masalah utama di Indonesia.
Dikatakan dalam 10 tahun terakhir, mereka telah merawat lebih dari 15 orangutan dengan total hampir 500 peluru di tubuh mereka.
Baca Juga : Hewan Mirip Manusia! Seekor Orangutan Tertawa Sampai uling-guling di Lantai, Ternyata Ini Penyebabnya
Tahun lalu, orangutan di Kalimantan, meninggal setelah ditembak setidaknya 130 kali dengan senapan angin.
Sebuah studi komprehensif 2018 tentang orangutan Borneo memperkirakan bahwa jumlah mereka telah menurun lebih dari 100.000 sejak 1999.
Terutama ketika industri minyak sawit dan kertas menurunkan habitat mereka dan konflik fatal dengan warga meningkat.
Hingga hari ini, tercatat hanya sekitar 13.400 orangutan Sumatra yang tersisa di alam liar.
Oleh karenanya, spesies ini terdaftar sebagai hewan yang terancam punah oleh Uni Internasional untuk Konservasi Alam.
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul, “Masih Ingat Orangutan yang Dihujani 74 Peluru? Dokter Bilang Kemungkinan Besar Ia Akan Buta “