Grid.ID - Belum lama ini video penusukan yang dilakukan siswa di sekolah sempat viral dan menggegerkan publik.
Namun jika menilisik kebelakang, peristiwa penusukan juka sempat viral beberapa tahun lalu, tepatnya pada tahun 2010.
Penusukan itu dilakukan oleh mahasiswi Universitas Pelita Harapan (UPH) Jakarta.
Baca Juga : Pengalaman Adinda Thomas Menjajaki Dunia Tarik Suara, Sempat Maju Mundur Karena Tak Percaya Diri
Korban penusukan ini adalah Listya Magdalena atau yang dikenal dengan nama Paopao.
Paopao merupakan seorang YouTuber.
Bersama dengan salah satu rekannya, Paopao pun berhasil mendirikan kanal YouTube LDP atau Last Day Production yang kini telah mengantongi 1,5 juta subscriber.
Berisi tentang sketsa video hubungan millenialls jaman sekarang, Paopao pun menjelma menjadi sosok yang cukup dikenal.
Dilansir Grid.ID dari Tribunnews.com, Paopao ditusuk oleh teman sekelasnya sendiri, Maisy Nathania saat kuliah semester I di UPH.
Beruntung nyawa gadis cantik ini masih bisa tertolong setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Sembilan tahun berlalu, Paopao tak memiliki rasa dendam terhadap Maisy.
Paopao justru kini bersyukur karena dari insiden tersebut, kini ia bisa menjadi YouTuber sukses.
Paopao pun menceritakan kembali kisahnya saat ditusuk 17 kali oleh temannya di dalam mobil, lewat akun YouTube Paopao yang dipublikasikan 12 Maret 2019.
Di hari kejadian, Paopao ada janji bertemu temannya Mariesta.
Baca Juga : Pernah Mendengar Ayam Berkokok Malam Hari, Bukan Mitos Rupanya Pertanda Akan Hal ini Esok Harinya
Mariesta dan Paopao rencananya akan memprospek orang mengenai pekerjaannya.
Ternyata, kata Mariesta, Paopao menelepon memberitahu bahwa dirinya telat karena mengantar temannya.
Pada saat itu ternyata Paopao sedang jalan dengan Masyi, teman kuliahnya.
Menurut Paopao kejadian penusukan terjadi begitu cepat.
Ketika itu ia mengantar Masyi ke Mal Puri, Jakarta Barat.
Sampai di tempat parkir, tiba-tiba Masyi menghujamkan pisau ke arah Paopao tanpa sebab yang jelas.
"Dia langsung tusuk-tusuk. Cepet banget. Aku cuma defense. Kepikiran kabur aja ga bisa. Pas angkat gas, tetap maju (mobil). (Tangan) Sambil nahan pisau, ganti persneling. Tapi ga bisa," cerita Paopao.
Akibatnya mobil yang ia kendarai tetap melaju hingga menabrak mobil Innova di depan.
Sopir mobil Innova itu ke luar menghampiri hendak marah-marah.
Namun begitu melihat situasi di dalam mobil Paopao, penuh darah, si sopir menggedor-gedor pintu mobil.
"Pas itu baru aku ada kesempatan buka gagang pintu. Aku jatuh ke pelukan dia," ujar Paopao.
Pada saat itu, menurut Paopao, pelakunya langsung ngomong bahwa Paopao yang duluan menusuk sambil menyembunyikan pisau di belakang.
Baca Juga : Saking Dekatnya, Ibunda Bastian Steel Selalu Temani di Lokasi Syuting dan Kenal Semua Teman Anaknya
Paopao tak bisa bela diri karena sudah lemas.
"Saya cuma bilang pak tolongin saya, pak tolongin saya," ucap Paopao.
Akhirnya sopir itu menyetop motor yang melintas lalu membawa Paopao ke Rumah Sakit Puri bersama pelaku penusukan.
Kondisi Paopao sangat mengenaskan.
Baca Juga : 17 Tahun Bersama, Soimah dan Herwan Pradoko Ungkap Tips Jitu Hindari Konflik Rumah Tangga
Ia mengalami luka tusuk di sekujur tubuh.
"Tusukannya ada di sini (dahi sebelah kanan). Panjang banget. Aku sempet ngeliat dari kaca mobil, gedenya minta ampun. Kepala juga ditusuk. Di payudara, perut, punggung, pergelangan tangan, kaki. Total 17 (tusukan) deh," beber Paopao.
Obed, ayah Paopao, awalnya tak percaya begitu mendapat kabar sang anak dirawat di rumah sakit karena kecelakaan karena ia mengira penipuan.
Namun setelah ia menelepon pihak rumah sakit untuk memastikan, ternyata benar.
"Saya kaget pas lihatnya. Paopao orangnya seperti mau meninggal, penuh darah-darah semua. Masih sadar, bicara," kata Obed.
Di rumah sakit itu, Obed sempat bertemu pelaku penusukan anaknya.
Obed sempat bertanya ke pelaku penusukan mengenai alasannya melakukan itu.
"Anak saya kenapa kamu tusuk-tusuk? emang salah apa?" ujar Obed ketika itu ke pelaku.
"Oh dia mau tusuk saya. Dia (pelaku) bilang gitu. Setelah saya ajak ngomong, dia ga punya rasa takut, rasa khawatir. Jadi curiga jangan-jangan ga normal," kata Obed.
Pada saat dalam keadaan seperti itu, Paopao tidak kepikiran bahwa dirinya akan meninggal.
Menurut Paopao, rasa yang ia alami saat itu seperti orang jatuh dari motor saja.
Paopao dirawat di ICU selama dua minggu.
Ternyata masa pemulihannya begitu cepat.
Begitu siuman, Paopao melihat papa dan semua kerabatnya menangis.
Ia juga melihat tubuhnya penuh selang.
Hal yang terlintas di pikirannya pertama kali ketika sadar dari koma, adalah ia meminta maaf karena sudah bikin khawatir banyak orang.
"Saat itu keluarga aku lagi lumayan susah. Dari segi keuangan sangat membebankan. Aku anak pertama, bertanggungjawab buat adek-adek. jadi agak merasa menyusahkan aja sih," ujar Paopao.
Berikut video lengkapnya :
Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Ditusuk 17 Kali oleh Temannya di Dalam Mobil, YouTuber Cantik Paopao Ceritakan Bisa Bertahan Hidup