Find Us On Social Media :

Miris! Seorang Siswa Lakukan Hal Nekat Sehabis Dimarahi Guru Karena Tidak Bisa Menata Bangku Ruang Kelas

By Nindya Galuh Aprillia, Kamis, 30 November 2017 | 19:35 WIB

Habis dimarahi, seorang siswa lakukan hal nekat

Laporan Wartawan Grid.ID, Seto Ajinugroho

Grid.ID - Sejelek-jeleknya prestasi seorang siswa haruslah diapresiasi oleh gurunya.

Yang penting siswa sudah mau berusaha dengan sungguh-sungguh walau hasilnya kurang memuaskan.

Karena guru adalah orang yang bisa memotivasi siswanya agar terus maju, menjadi lebih baik.

Dilansir reporter Grid.ID dari Shanghaiist, maka dari itu jika siswa melakukan kesalahan haruslah tetap dinasehati sekaligus diberi tahu cara yang benar.

( BACA JUGA: Sebut Hartanya Takkan Habis 10 Turunan, Inilah 5 Foto Liburan Mewah Ala Pengacara Setya Novanto, Fredrich Yunadi dan Istrinya )

Seorang siswa berumur 12 tahun asal Hunan, Tiongkok bernama Xiao Wu ditemukan tewas bunuh diri.

Awal kejadiannya Wu bertugas menata bangku ruang kelas untuk proses belajar mengajar esok.

Ia sudah semaksimal mungkin menata bangku-bangku itu.

Bahkan dirinya juga sudah meminta kepada orang tuanya untuk mempersiapkan pakaian sekolah yang  baik.

( BACA JUGA: Viral Sampai Dikecam Ribuan Netizen, Pengunggah Video Ayah Beri Bir Anak Angkat Bicara )

Dan Wu semangat sekali keesokan harinya saat berangkat sekolah.

Namun semuanya berubah seketika saat ia tiba di kelas.

Gurunya memarahi Wu karena tatanan bangkunya dinilai kurang baik dan membuat kelas tidak nyaman.

Wu langsung tertunduk lesu dan menangis karena usahanya dianggap tidak berhasil.

( BACA JUGA: Flossing Baik nggak sih Untuk Gigi? Ini Faktanya )

Teman-temannya mencoba menghibur Wu.

Namun Wu segera kabur dari kelas.

Memanjat tembok gedung sekolahan lantai 4 dan melompat dari sana.

Wu langsung tewas seketika.

( BACA JUGA: Akan Segera Menikah, Seperti Ini Tampilan Ardina Rasti Kala di Luar Panggung, Pantesan Arie Dwi Andika Jatuh Hati! )

Orang tua Wu dan teman sekelasnya terkejut dengan bunuh dirinya.

Mereka berkata Wu anak yang ramah dan terbuka.

Mereka tak percaya bahwa Wu bertindak senekat itu. (*)