"Ini fenomena halocline. Di sini (Jembatan Suramadu sisi Surabaya) sejak dua hari lalu, kalau laporan dari Sampang sejak Kamis kemarin," kata Faisal yang dikutip Grid.ID dari TribunWow.com.
Fenomena halocline yang terjadi di Suramadu kerap terjadi, namun kali ini terjadi lebih panjang.
"Ini hal yang sudah biasa sebenarnya, sudah sering terjadi cuma kemarin skalanya lebih memanjang terpantau sampai Sampang sekitar 56-60 kilometer dari Madura," imbuh Faisal.
Baca Juga : Steve Emmanuel Diduga Sempat Berusaha Hilangkan Barang Bukti
Faisal juga menyebutkan sebelumnya, di selat Jawa-Madura pernah terjadi pada dua bulan lalu namun dalam skala kecil.
"Ini akibat perpindahan arus dari timur dan barat yang arusnya beda. Sering terjadi kok ini cuma ini lebih panjang dan luas," katanya.
Sementara itu, Adi Hermanto, Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya mengatakan fenomena ini terjadi alamiah dan tidak perlu dikhawatirkan.
"Fenomena ini terjadi alamiah dan tidak perlu dikhawatirkan. Fenomena ini tidak terkait cuaca ekstrem akhir-akhir ini," kata Adi yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com.
Fenomena ini juga terjadi di Selat Gibraltar, yang menjadi pertemuan antara Laut Tengah atau Mediterania dan air laut dari Samudra Atlantik.
(*)