Find Us On Social Media :

Dianggap Salah Memberikan Tuntutan untuk Steve Emmanuel, Ini Tanggapan Jaksa Penuntut Umum

By Rangga Gani Satrio, Jumat, 22 Maret 2019 | 09:42 WIB

Steve Emmanuel di Pengadilan Negeri Jakarta Barat pada Kamis (21/3/2019).

Laporan Wartawan Grid.ID, Rangga Gani Satrio

Grid.ID - Menjalani sidang perdana pada Kamis (21/3/2019) di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Steve Emmanuel terancam hukuman penjara 20 tahun maksimal seumur hidup atau hukuman mati.

Tuntutan tersebut berdasarkan Pasal 114 ayat 2 Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika serta Pasal 112 ayat 2 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.

Menurut kuasa hukum Steve Emmanuel, Jaswin Damanik, JPU salah memberikan tuntutan kepada kliennya.

Baca Juga : Kuasa Hukum Steve Emmanuel Menduga Kliennya Dijebak

Sebab pasal yang dikenakan kepada Steve Emmanuel digunakan untuk pengedar bukan pengguna.

"Intinya (Steve Emmanuel) pemakai lah dituduhkan sebagai pengedar itu tidak benar. Mungkin penyidik dipersidangan JPU salah menerapkan hukum itu harusnya pasal 127 pemakai bukan pengedar 114 dan 112 itu adalah harus dikesampingkan itu pembelaan kita," kata Jaswin Damanik saat ditemui Grid.ID di Pengadilan Negeri Jakarta Barat pada Kamis (21/3/2019).

Dituding demikian oleh pengacara, Rinaldi selaku Jaksa Penuntut Umum menilai keadaan tersebut suatu hal yang lazim.

Baca Juga : Ditahan dengan Barang Bukti Kokain Lebih dari 92 Gram, Steve Emmanuel Berkilah

Kendati demikian, ia ingin mengatahui seberapa jauh pihak Steve Emmanuel bisa membuktikan, tuntutannya tidak salah.

"Itu pembuktiannya nanti. Itu sih haknya pengacara terdakwa untuk mengetahui masalah surat dakwaan JPU. kita lihat di eksepsi mereka Kamis mendatang," kata Rinaldi.

Ia juga mengatakan, memang saat penyerahan berkas Steve Emmanuel tidak mau mengakui bahwa barang bukti 92,04 gram kokain itu miliknya.

"Nanti kita lihat proses di persidangan saja. Saksi-saksi polisi kan ada semuanya," pungkasnya.

Baca Juga : Dituntut Hukuman Mati, Aktor Steve Emmanuel Mengajukan Eksepsi

Sidang lanjutan akan digelar pada Kamis (29/3/2019) mendatang, dengan agenda pembacaan eksepsi.

Seperti diketahui Steve Emmanuel ditangkap pada 21 Desember 2018 lalu di kediamannya, di Kondominium Kintaminani, Jakarta Selatan.

Ia ditangkap dengan kokain dengan berat 92,04 gram, satu botol penyimpan kokain, dan sebuah alat hisap. (*)