Find Us On Social Media :

Update Gunung Agung : Tremor Menerus dan Tampak Sinar Api di Puncak

By Alfa, Jumat, 1 Desember 2017 | 02:17 WIB

Gunung Agung, Kamis (30/11/2017) dini hari pukul 03.40 WITA dari Bukit Abang, Karangasem tampak mengeluarkan sinar api

Grid.ID - Gunug Agung masih terus menunjukkan aktivitas. 

Gempa tremor terus-menerus kembali mengguncang Gunung Agung, di Karangasem, Bali, pada Kamis (30/11/2017) pagi.

Bahkan gempa mengalami overscale atau melebihi ukuran maksimal seismograf yang diatur Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), yaitu 24 mm.

Gempa tremor overscale terjadi pada pukul 07.55 - 08.05 Wita. Kepala Pusat PVMBG Kasbani mengatakan, hal ini mengindikasikan aktivitas vulkanik Gunung Agung masih tinggi.

Gempa tremor overscale secara menerus juga menunjukkan adanya pergerakan magma dalam jumlah besar menuju permukaan kawah.

(5 Cara Membuat Liburan Akhir Tahunmu Menyenangkan Tanpa Repot)

"Tremor menerus ini mengindikasikan saat ini Gunung Agung sedang mengalami erupsi. Dan hingga saat ini masih berlangsung," jelas Kepala Sub-Bidang Mitigasi Pemantauan Gunung api Wilayah Timur PVMBG, Devy Kamil Syahbana, Kamis (30/11/2017).

Sedangkan kondisi di Pos Pantau Gunung Api Agung di Desa/Kecamatan Rendang, Karangasem, Bali diguyur hujan gerimis, Kamis (30/11/2017).

Gunung Agung di sisi utara Pos Pantau pun tidak tampak, karena ditutupi kabut pekat.

Berdasarkan pemantauan tim PVMBG, asap abu vulkanik yang ke luar dari kawah Gunung Agung pagi ini terpantau 2.000 meter.

Namun aktivitas vulkanik Gunung Agung masih cenderung tinggi.

(Inilah 6 Rekam Jejak Jennifer Dunn yang Penuh Kontroversi, Mulai Dari Kasus Narkoba Hingga Jadi Orang Ketiga )

Berdasarkan pengamatan PVMBG periode, Kamis (30/11/2017) dari pukul 00.00 sampai pukul 06.00 Wita, asap abu vulkanik Gunung Agung terpantau dengan itensitas 2.000 meter dari puncak kawah Gunung Agung.

Abu vulkanik tersebut mengarah ke Selatan dan Tenggara.

"Sempat teramati sinar api di kawah puncak Gunung Agung di CCTV Pos Batulompeh, di sisi utara Gunung Agung. Ini adalah vulkanik glow, atau sinar yang sidebabkan lava yang sudah di permukaan," Jelas Devy Kamil Syabana.

Alat Seismograf dari PVMBG juga terus merekam gempa vulkanik, yang berjumlah 4 dan 1 kali gempa tektonik jauh.

Sementara gempa tremor menerus juga terus terekam, pasca Gunung Agung kembali mengalami tremor overscale, Rabu (29/11/2017) sore.

Meskipun gempa tersebut tidak signifikan dibanding periode September hingga Oktober lalu, namun karena lava sudah dipermukaan, Gunung Agung tidak lagi membutuhkan jumlah gempa yang signifikan untuk erupsi.

(Bersantap Malam di Atas Bukit Setinggi 400 Meter, Ternyata Begini Cara Mencapainya)

"Situasinya sekarang kan beda. Jika September sampai Oktober lalu, gempa sampai ribuan karena magma mencoba ke permukaan atau ke kawah. Sekarang itu sudah ke luar dan berada di kawah," ujarnya.

Dengan demikian menurutnya, tidak perlu banyak gempa lagi, untuk terjadinya erupsi.

"Masyarakat tetap kami minta untuk tenang namun menambah kesiapsiagaan," tegasnya.

Terlebih, Rabu (29/11/2017) aktivitas Gunung Agung menyebabkan gempa dengan skala 3,1 RS.

Rekomendasi PVMBG, tidak ada lagi aktivitas di 8 Km dan perluasan sektoral 10 Km dari kawah Gunung Agung. (*)

Berita ini juga tayang di Tribunnews dengan judul Tremor Menerus dan Tampak Sinar Api di Puncak Gunung Agung, PVMBG: Lava Sudah di Permukaan