Find Us On Social Media :

Fasilitas Check In Dengan Memindai Wajah, Penumpang Pesawat Pun Tak Perlu Antri Panjang, Begini Caranya

By Alfa Pratama, Minggu, 3 Desember 2017 | 17:21 WIB

Proses check-in penumpang maskapai Air New Zealand di bandara Internasional Auckland, Selandia Baru, (23/11/2017)

Laporan wartawan Grid.ID, Alfa Pratama

Grid.ID - Pernahkah kamu merasakan sebal saat akan check-in penerbangan, antrian penumpangnya mengular panjang?

Kondisi ini membuat kamu harus bersabar dan  mengalokasikan waktu yang lebih banyak untuk datang awal ke bandara. 

Kini, kamu tak perlu khawatir lagi dengan sistem antrian check-in. 

Di bandara Auckland, Selandia Baru,  telah menerapkan sistem check-in pemindai wajah dan sistem drop bagasi terkomputerisasi.

(5 Cara Membuat Liburan Akhir Tahunmu Menyenangkan Tanpa Repot)

Dengan demikian, calon penumpang pesawat tidak perlu antri panjang dan berbicara kepada petugas untuk melakukan check in dan drop bagasi.

Namun, sistem ini tidak berlaku untuk semua maskapai, hanya maskapai Air New Zealand yang menggunakan teknologi sistem ini. 

Lalu bagaiamana cara kerja sistem ini?

Wartawan Grid.ID pun mencoba sistem ini dengan urutan prosedur seperti berikut. 

1. Cetak boarding pass di mesin check-in

Kamu tidak perlu menghapal dan melihat kode booking, cukup scan identitas passport. 

Setelah itu akan muncul pilihan untuk mencetak boarding pass dan lembaran tagging untuk bagasi. 

Kamu harus memasukan jumlah bawaan yang akan masuk ke dalam bagasi. 

Jika ada 2 barang bawaan, maka lembaran tagging akan keluar 2. 

(Cara Mudah Mencapai Queenstown Dari Indonesia, Inilah Pilihan Penerbangannya)

2. Pasang lembaran tagging di koper

3. Pindah ke mesin bagian drop bagasi

Letakkan koper di atas conveyor belt.

Posisi koper harus berdiri dengan lembaran tagging di bagian atas supaya mudah dipindah oleh infrared.  

4. Scan passport atau lembaran boarding pass

Setelah scan passport untuk mengetahui identitas penumpang dan kode penerbangan,  mesin di bagian drop bagasi akan melakukan verifikasi dengan memfoto wajahmu sebagai penumpang. 

Wajahmu harus terlihat untuk memudahkan kamera merekam wajah.

Jika menggunakan topi harus dilepas terlebih dahulu. 

Setelah terverifikasi baik identiatas penumpang dan berat bagasi maka mesin akan memindai koper. 

Setelah itu, conveyor belt akan berjalan membawa koper menuju pesawat. 

Sistem drop bagasi tidak berlaku jika barang bagasi beratnya melebihi yang telah ditentukan. 

(Inilah 5 Aktivitas Tanpa Biaya yang Bisa Kamu Nikmati di Queenstown, Modalnya Cuma Bawa Makanan Sendiri)

Meski terlihat mudah, tetapi pada saat verifikasi biasanya gagal. 

Wartawan Grid.ID pun gagal ketika melakukan verifikasi wajah. 

Setelah dua kali gagal, akhirnya lolos verifikasi. 

Berdasarkan pengamatan Grid.ID, tidak semua orang berhasil mengatasi mesin check-in sendiri tersebut.

Akhirnya, mereka lebih memilih cara lama dengan antri di loket check-in yang hanya tersedia 2.  

Selain itu, ada juga yang mengalami kesulitan ketika memindai wajah dan akhirnya petugas pun membantunya. 

Dengan sistem ini, proses check akan cepat. (*)