Baca Juga : Berniat Cari Palu yang Hilang, Pria ini Justru Temukan Ratusan Benda Emas
- Kelenjar tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme)
Ini adalah kelenjar tiroid yang tidak menghasilkan cukup hormon.
Menurut NHS, hal ini mempengaruhi 15 dari 1.000 wanita dan 1 dari 1.000 pria.
Seiring dengan kenaikan berat badan, depresi dan kelelahan, bahkan kerontokan rambut bisa menjadi gejalanya.
Namun, Yayasan Tiroid di Inggris mencatat bahwa adalah hal yang tidak biasa jika mengalami kerontokan rambut tanoa gejala yang menyertainya.
Baca Juga : Stop Simpan Ponsel Pintarmu di 8 Tempat ini, Bahayanya Melibihi dari Radiasi
- Kanker
Kerontokan rambut mungkin merupakan tanda jenis kanker tertentu.
Salah satu adalah limfona Hodgkin yang merupakan kanker langka yang berkembang dalam sistem limfatik.
Gejala umum dari kanker ini termasuk kelelahan yang terus-menerus, demam, dan pembengkakan kelenjar getah bening yang tidak nyeri di leher, ketiak atau selangkangan, menurut Mayi Klinik.
Namun, seiring dengan keringat berlebih, kulit memerah, dan sakit leher, mungkin juga terjadi kerontokan rambut yang signifikan.
Baca Juga : Terlanjur Kecewa, Baret Merah Kebanggaan Kopassus Ia Lempar Dihadapan Komandannya
- Lupus
Ini adalah penyakit autoimun di mana tubuh menyerang dirinya sendiri dan memicu kelelahan yang parah dan nyeri sendi.
Menurut Lupus UK, kerontokan rambut merupakan gejala umum dari lupus dan bisa menjadi salah satu tanda utama.
Rambut bisa menjadi rapuh dan seringkali patah.
Orang juga mengalami penipisan rambut di bagian janggut, alis, bulu mata, dan rambut tubuh lainnya.(*)
Artikel ini telah tayang di Intisari online dengan judul “Waspadai Rambut Rontok, Bisa Jadi Tanda 3 Penyakit Mematikan Ini”