Laporan wartawan Grid.Id, Pradipta Rismarini
Grid.ID – Cerita Maudy Ayunda yang diterima di kampus bergengsi membuat banyak orang kagum.
Dikenal sebagai salah satu artis yang cerdas, membuat Maudy Ayunda menjadi salah satu sosok yang menginspirasi.
Memulai karier sejak kecil, Maudi Ayunda sudah miliki banyak fans setia.
Maudy Ayunda sempat galau lataran diterima 2 universitas terbaik di dunia, yaitu Stanford University dan Harvard University.
Kegalauan Maudy Ayunda saat diterima dua Universityas terbadik di dunia itu terlihat pada akun Instagram pribadinya.
Pasalnya, dua kampus yang menerima Maudy Ayunda itu berada di posisi 3 besar univeritas terbaik di dunia tahun 2019 menurut beberapa situs seperti QS World University Rangkings dan CWUR.
Baca Juga : Maudy Ayunda Terpilih di 2 Universitas Terbaik Dunia, Harvard University Cuma Jadi Kampus Cadangan!
Menurut QS World University Rangkings, Stanford University menempati peringkat kedua, sementara Harvard University berada di peringkat ketiga.
Sementara itu, versi CWUR menyebutkan bahwa Harvard University berada di peringkat pertama dan Stanford University ada di rangking kedua.
Diterima di dua universitas terbaik di dunia, Maudy Ayunda sempat merasa galau.
Baca Juga : Galau Lanjut Kuliah di Stanford University Atau Harvard University, Maudy Ayunda Ungkap Pilihannya
Kegalauan Maudy Ayunda ini ternyata sempat menjadi trending topic dan juga banyak direspon oleh warganet.
Bisa diterima di kampus bergengsi tentu ada perjalanan yang menarik untuk dikulik.
Dalam Youtube chanel Najwa Shihab, Maudy Ayunda menceritakan soal masa kecilnya.
Baca Juga : Maudy Ayunda Unggah Foto Bareng Sang Ibunda, Netizen Panggil Mama Mertua
Ternyata saat masih kecil, Maudy Ayunda tak pernah menonton TV lantaran tak punya!
“Dulu itu aku masih kecil belum ada TV, tapi akhirnya entertainmentnya itu baca buku,” ujar Maudy Ayunda.
Dia menjelaskan bahwa memang tidak ada TV di rumahnya lantaran ada masalah keuangan atau memang kebetulan.
Sejak kecil memang Maudy Ayunda sudah dibiasakan untuk membaca.
Ia sangat senang ketika Ayahnya membawa oleh-oleh sebuah buku.
Dari situlah Maudy Ayunda senang belajar dan mencari banyak hal baru lewat buku dan bisa berprestasi seperti sekarang.
(*)