Oleh karena harus dalam kecepatan konstan, maka harus jaga jarak dengan kendaraan di depan.
3. Putaran mesin rendah
Ingat satu hal ini! Menerjang banjir harus dalam kondisi putaran mesin tinggi itu mitos.
Dengan putaran mesin tinggi, malah bikin daya hisap udara dari mesin ikut tinggi dan beresiko air ikut masuk mesin.
Cukup melaju diputaran mesin 1.500-2.000 rpm.
4. Jangan setengah kopling
Ini buat yang menggunakan mobil bertransmisi manual.
Sebisa mungkin lepaskan injakan kopling ketika melewati banjir.
Biarkan plat kopling saling menempel erat dan melajukan mobil secara konstan.
Keseringan main setengh kopling beresiko kopling terbakar dan menaikkan putaran mesin.
5. Matikan mesin
Bisa saja pengemudi salah perhitungan saat nekat terjang banjir.
Dari yang dikiranya dangkal, ternyata genangannya dalam.
Jangan panik, rasakan apakah mobil masih mungkin menembus di kedalaman ini atau mobil mulai bergeser akibat mengapung.
Kalau memang nggak mungkin ditembus, segera matikan mesin.
Dengan mematikan mesin lebih awal, Anda akan menghilangkan risiko terjadinya water hammer.(*)