Find Us On Social Media :

Perselingkuhan Marak di Indonesia, Ini Ancaman Hukum yang Bisa Menjerat Pelakor dan Pebinor!

By None, Sabtu, 23 Maret 2019 | 20:05 WIB

Ilustrasi pasangan selingkuh

Hal ini bukan berarti setiap pasangan yang memasuki usia itu akan berselingkuh, namun memang kuartal kehidupan cukup rentan terhadap godaan pihak lain.

Hal ini bisa dihindari bila Moms dan Dads sama-sama terbuka dalam hal komunikasi, menjalankan pernikahan dengan visi yang sejalan, serta memiliki komitmen penuh atas keluarga dan pernikahan.

Baca Juga : Bukan Takut Ketahuan Selingkuh, Dosen Bergelar Doktor di Universitas Negeri Makassar Tega Habisi Nyawa Seorang Karyawati Karena Alasan Ini

5. Kekurangan oksitosin

Oksitosin, juga disebut hormon cinta memainkan peran penting dalam menciptakan dan menjaga kepercayaan dalam suatu hubungan.

Para ilmuwan percaya bahwa kekurangan hormon ini bisa menjadi pemicu pasangan untuk berselingkuh.

Dalam satu percobaan, beberapa laki-laki yang sudah menikah disuntik dengan oksitosin, berkenalan dengan seorang perempuan yang menarik.

Laki-laki yang sudah disuntikkan hormon oksitosin tersebut memiliki upaya untuk menjauhi perempuan tersebut dibandingkan dengan laki-laki lain yang tidak disuntikkan.

Moms dan Dads bisa lebih sering bermesraan dan menunjukkan rasa sayang dengan ungkapan lisan untuk menjaga kadar hormon oksitosin.

Baca Juga : Park Bo Gum Penasaran Dengan Wisata Lombok dan Bali Hingga Akui Demen Makanan Indonesia

Baca Juga : Kekayaan Syahrini Lainnya: Tas Harga 2,8 Miliar Seperti Milik Kris Jenner Sosialita Sukses Hollywood

Undang-undang Perselingkuhan