Dalam beberapa tahun terakhir, pihak Asosiasi Pendaki Gunung sudah memindahkan sebagian mayat yang ada di sana.
Namun, akibat melelehnya gletser, mayat yang sudah terkubur lama kini mulai naik ke atas permukaan.
Salah satu pejabat pemerintahan yang juga menangani kejadian ini pun mengaku sudah mengambil beberapa mayat dalam beberapa tahun terkahir.
"Saya sendiri telah mengambil sekitar 10 mayat dalam beberapa tahun terakhir dari berbagai lokasi di Everest dan jelas semakin banyak dari mereka (mayat) yang muncul sekarang," ucapnya.
Kendati upaya pemindahan telah dilakukan, pihak asosiasi sendiri mengaku hal ini tidaklah mudah.
Memindahkan mayat yang telah terkubur lama membutuhkan upaya yang keras dan biaya yang tidak murah.
Baca Juga : Sutopo Purwo Nugroho Soroti Kelakuan Miris Penumpang MRT, Bergelantungan & Menginjak Kursi Demi Foto Selfie
"Tubuh (mayat) itu benar-benar beku dan beratnya 150 kg dan harus diturunkan dari tempat yang tinggi dan sulit dijangkau," ungkap para ahli.
Lebih lanjut, untuk memindahkan mayat ini, diketahui biaya yang dibutuhkan mencapai 40 ribu Dollar sampai 80 ribu Dollar atau jika dirupiahkan menjadi Rp 500 juta - Rp 1M.
Para ahli juga berpendapat memindahkan mayat para pendaki bukanlah usaha yang mudah.