Find Us On Social Media :

Iki Palek, Ritual Potong Jari yang Dilakukan Suku Dani Setiap Ada Kerabat yang Meninggal

By None, Senin, 25 Maret 2019 | 07:10 WIB

Iki Palek, Ritual Potong Jari yang Dilakukan Suku Dani Setiap Ada Kerabat yang Meninggal

Baca Juga : Kisah 3 Wanita Kota Cantik yang Nikahi Suku Pedalaman, Karena Cinta?

Selain itu, alasan mereka memutuskan untuk melakukan tradisi Iki Palek adalah karena jari dianggap sebagai simbol harmoni, persatuan, dan kekuatan.

Bagian tubuh tersebut juga menjadi lambang hidup bersama sebagai satu keluarga, satu marga, satu rumah, satu suku, satu nenek moyang, satu bahasa, satu sejarah dan satu asal.

Dalam bahasa Papua, itu disebut dengan "Wene opakima dapulik welaikarek mekehasik”.

Jika digabungkan, bentuk dan panjang jari memiliki kesatuan dan kekuatan untuk meringankan beban semua pekerjaan.

Masing-masing jari bekerja sama sehingga tangan dapat berfungsi dengan sempurna. Jika kehilangan salah satunya, itu berarti kebersamaan dan kekuatan akan berkurang.

Biasanya anggota suku Dani akan menggunakan kapak atau pisau tradisional untuk memotong jarinya.

Baca Juga : Mengenal Suku Kalash, Tempat Para Wanita Bermata Biru Bermukim

Terkadang, mereka mengikat jari dengan seutas tali selama beberapa waktu sampai aliran darah berhenti.

Ketika aliran darah telah berhenti barulah pemotongan jari dilakukan.

Selain bantuan benda tajam, suku Dani juga terbiasa memakai gigi untuk memotong jari.