Grid.ID – Menstruasi wajarnya akan datang setiap bulan pada wanita yang telah memasuki masa puber.
Hal ini menandakan, bahwa ia telah matang secara seksual dan telah memiliki sel telur yang siap untuk dibuahi.
Saat menstruasi datang, wanita biasa menggunakan pembalut ataupun tampon.
(BACA: Yuk Kenalan Dengan Kim Jung Woo, Rookie Yang Bakal Jadi Penerus Visual di SM Entertaiment!)
Tahukah kamu perbedaannya?
Pembalut digunakan di luar miss v, biasanya diletakkan di bagian dalam celana dalam.
Sedangkan tampon digunakan pada bagian dalam miss v dengan memasukkannya ke dalam mulut rahim.
Lalu, apakah hal ini berbahaya bagi miss v?
(BACA: Sentuh 3 Bagian Ini, Bikin Wanita Cepat Klimaks! Mana Aja tuh?)
Dilansir Grid.ID dari laman Health, berikut penjelasannya.
Menggunakan tampon sebetulnya tidak membahayakan.
Pemakaiannya disarankan hanya berkisar antara 4-6 jam saja.
Namun, jika meninggalkannya di dalam miss v selama lebih dari itu atau bahkan seharian penuh akan berisiko terkena vaginitis.
Dr Nathan menjelaskan, vaginitis adalah peradangan pada miss v yang berasal dari berbagai sebab.
Termasuk bakteri dan juga penggunaan tampon.
Sedangkan masalah yang lebih serius adalah toxic shock syndrome atau TSS.
Kondisi ini berpotensi mematikan, yang dipicu karena bakteri trep pada tampon yang mengeluarkan racun dan dapat menyebar ke dalam tubuh kamu.
(BACA: Wow, Ternyata Bercinta Setelah Berolaraga Bisa Jadi Luar Biasa, Ini Buktinya...)
Namun, hal ini kemungkinan terjadinya sangat kecil, yaitu 1:100.000.
Jadi, perhatikan penggunaan tamponmu.
Jangan sampai lebih dari 6 jam dan rajin-rajinlah menggantinya. (*)