Bahkan Jepang, yang identik dengan sushi sebagai makanan khasnya, telah mengimpor hampir seperempat tuna Indonesia tahun lalu.
Baca Juga : Pantas Saja Rumah ini Dijual dengan Harga Termurah di Inggris, Isi Rumahnya Bikin Miris
Hadi Wijaja, Direktur perusahaan pengolahan ikan di Jawa Timur Bahari Biru Nusantara mengatakan, mereka dapat memproses 35 ton ikan per hari, atau 5.000 ton per tahun.
Bahari Biru Nusantara dan 20 pemasok ikan asal Indonesia lainnya bahkan berhasil masuk Seafood Expo North America 2019, pameran perdagangan makanan laut terbesar di benua itu.
Dengan berhasilnya Indonesia masuk ke salah satu pameran terbesar, Indonesia mampu menunjukkan visibilitasnya sebagai produsen tuna berkualitas tinggi terbaik dunia, dan untuk memuaskan pelanggan potensialnya.
Upaya Menteri Susi
Tumbuhnya pasokan tuna di Indonesia tak luput dari kinerja Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Di bawah pengawasan Susi, ratusan kapal penangkap ikan asing yang menangkap ikan secara ilegal di perairan Indonesia telah ditenggelamkan.
Baca Juga : Ngeri! Pria ini Temukan Hewan Kecil Menjijikan di Dalam Minuman Kaleng Coca Cola
Tindakan keras inilah yang telah meningkatkan pasokan ikan Indonesia dan telah meningkatkan reputasi Indonesia yang transparan dan tidak ada toleransi terhadap praktik ilegal.