Find Us On Social Media :

Inspiratif, Salwa Si Pelukis Tak Bersayap, dari Asal Corat-coret Kanvas Sampai Wajah Wakil Presiden Amerika Serikat

By Fahrisa Surya, Sabtu, 2 Desember 2017 | 19:36 WIB

Salwa sang Pelukis Tanpa Sayap

Laporan Wartawan Grid.ID, Septiyanti Dwi Cahyani

Grid.ID – Kreativitas tanpa batas.

Mungkin kalimat inilah yang cocok untuk menggambarkan Muhammad Salwa Aristotel si pelukis tak bersayap.

Terlahir dengan keadaan tidak memiliki kedua tangan tidak membuat Salwa merasa minder.

Mantan siswa SMP LB D Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Solo ini memiliki segudang kemaampuan di bidang seni.

(BACA: Orang Ini Pamer Foto Edison Wardhana di Ruang ICCU, Enggak Sangka Begini Respon Keluarga!)

Tidak hanya piawai memainkan alat musik, Salwa juga pandai melukis.

Hal inilah yang akhirnya membawa Salwa pada pengalaman yang tidak biasa ini.

Bermula saat Ibu Negara Iriana Jokowi dan Mufidah Jusuf Kalla melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Karangnyar, Jawa Tengah pada bulan Februari lalu.

Dalam kunjungan itu, Istri dari Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla membeli karya-karya anak penyandang difabel di sana.

(BACA: Males Ngelipat Baju Setelah Mencuci? Jangan Khawatir, Mesin Cuci Super Canggih Ini Bisa Otomatis Melakukannya)

Salah satunya adalah lukisan karya Salwa yang akhirnya diminta untuk melukis tamu kepresidenan di Istana Bogor.

Ternyata tamu kepresidenan itu adalah Wakil Presiden Amerika Serikat.

Siswa kelahiran 17 September 2001 itupun memilih untuk melukis sketsa wajah Mike Pence, Wakil Presiden Amerika Serikat.

Dilansir dari tribunnews.com, Salwa mendapatkan pujian dari Orang Nomor Dua di Amerika Serikat itu.

(BACA: Pergi Berlibur Ke Turki, Syahrini Tampil Anggun Mengenakan Hijab dan Bersanding Manja Bersama Tas Harga Selangit!)

Apalagi saat menggarap lukisan itu ia disaksikan langsung oleh Wakil Presiden AS beserta istrinya.

Salwa menggarap lukisan itu dengan kedua kakinya.

Meski dengan cara yang tidak biasa, semangat dan kemampuan yang dimiliki Salwa ini tetap patut untuk diapresiasi. (*)