Find Us On Social Media :

Jadi Penyiar Radio, Tika dan Udjo Project Pop Akui Tak Hanya Berbekal Cuap-cuap

By Annisa Dienfitri, Selasa, 26 Maret 2019 | 21:21 WIB

Tika Panggabean dan Udjo Project Pop saat ditemui Grid.ID pada perayaan ulang tahun ke-36 Radio Bahana di kawasan Blok M, Jakarta Selatan pada Selasa (26/3/2019)

Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri Awalia

Grid.ID - Tika Panggabean dan Udjo Project Pop sudah empat tahun belakangan menggeluti profesi sebagai penyiar radio.

Dua personel Project Pop ini pun disandingkan dalam satu program radio yang sama yakni siaran rutin setiap pagi, dimulai sejak pukul 6 hingga 10 pagi.

Kendati harus siaran radio setiap hari, Tika Panggabean dan Udjo Project Pop memastikan bahwa kegiatannya itu tidak mengganggu aktivitas bersama teman-teman di Project Pop.

Baca Juga : Lokasinya Dekat dengan Rumah, Tika dan Udjo Project Pop Kompak Jadi Penyiar Radio

Membawakan acara pagi juga ternyata memberi tantangan baru bagi Udjo yang sebelumnya kesulitan untuk bangun pagi.

Hal itu dikatakan Udjo ketika ditemui Grid.ID bersama Tika Panggabean saat acara ulang tahun Radio Bahana ke-36 di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Selasa (26/3/2019).

"Menjadi penyiar pagi itu diharapkan bisa menjadi sosok yang menyemangati dan menemani pendengar di pagi hari. Kalau kita terlalu melow atau gimana jangan siaran pagi deh," kata Udjo yang kemudian tertawa.

Baca Juga : Ikut Sedih, Tika Panggabean dan Udjo Project Pop Bikin Lagu Jangan Pisah Gading Gisel

"Aku sih berharap apa yang aku sampein bisa jadi penyemangat pada pendengar. Jujur aja gua jadi banyak belajar di sini," ujarnya lagi.

Sementara itu, Tika juga mengatakan bahwa bekerja sebagai penyiar radio juga tak ubahnya seperti sedang membaca buku.

"Bekerja sebagai penyiar itu seperti baca buku, kita harus membiarkan imajinasi pendengar kita yang bermain," terang Tika.

Baca Juga : Peringati Ulang Tahun Penikahan yang ke-13, Yosi Project Pop Tulis Ucapan Romantis untuk Istri

Tak hanya berbekal cuap-cuap, seorang penyiar radio juga harus punya kemampuan untuk membaca situasi.

"Kayaknya enak ya ngomong, tapi itu ada ilmunya, jangan sampai kita sibuk sendiri, ngomong sendiri jadinya membuat pendengar kita dilupakan," tandas Tika.

(*)