Seiring berjalannya wakut, bentuk alam semesta terus ngembang hingga kamu hidup hari ini.
Dikutip wartawan Grid.ID dari artikel berjudul Five-Year Wilkinson Microwave Anisotropy Probe Observations: Cosmological Interpretation dari The Astrophysical Journal, alam semesta udah dimulai sejak sekitar 13,7 miliar tahun lalu.
Hitungan waktu ini berdasarkan pengukuran terbaik di tahun 2009.
(Baca juga: VIDEO: Lihat nih Aksi Seekor Anak Gajah Saat Selamatkan Manusia yang Tenggelam, Salut deh!)
Ada skenario besar terkait alam semesta menurut teori ini.
Massa alam semesta bakal bergerak semakin besar.
Saat alam semesta udah nyampe ukuran maksimum, bentuknya bakal nyusut jadi semakit padat dan makin panas.
Padat dan panas inilah yang nantinya bakalan ngehasilin ledakan besar.
(Baca juga: Cuma Gara-gara hal Sepele, Seorang Ayah Tendang Punggung Anak Orang Lain!)
Dalam artikel yang berjudul Bounching Cosmology Inspired by Regular Black Hole, diterbitin oleh General Relativity and Gravitation Journal, Fisikawan Brazil nemu gagasan bahwa alam semesta berkembang dan berkotraksi secara berulang.
Dikutip wartawan Grid.ID dari Sputnik Brazil, Neves bilang gini.