Laporan wartawan Grid.ID, Alfa Pratama
Grid.ID - Olahraga berlari saat ini sudah menjadi gaya hidup.
Hal ini salah satunya dipicu oleh meningkatnya kesadaran akan pentingnya hidup sehat, olahraga lari pun menjadi gaya hidup sebagian besar masyarakat.
Berlari terkenal sebagai olahraga yang paling mudah, sederhana dan ekonomis sehingga menjadi olahraga pilihan tepat masyarakat.
Mereka pun menikmati berlari salah satunya dengan mengikuti acara lomba lari yang kerap diselenggarakan di beberapa daerah.
Kendati banyak manfaatnya, olahraga lari juga menyimpan potensi besar untuk mendatangkan cedera.
(Ini lho, 7 Cara Mudah Lakukan Diet yang Sehat)
Salah satu potensi cedera berasal dari pemakaian sepatu yang tak tepat.
Berlari masuk dalam kategori olahraga high impact yang memberi benturan tinggi untuk tubuh.
Salah satu dampaknya adalah terkait dengan kaki dan lutut yang disebabkan oleh beragam penyebab karena lari.
Teknik lari dan sepatu lari juga bisa menyebabkan cedera.
(5 Cara Membuat Liburan Akhir Tahunmu Menyenangkan Tanpa Repot)
Untuk mengurangi cedera kaki karena sepatu, inilah pandungan memilih sepatu untuk lari.
1. Medan berlari
Dalam merencakan membeli sepatu lari, kamu harus tentukan terlebih dahulu, dimana sepatu ini akan dipakai.
Apakah medan larinya berupa jalan aspal atau jalanan yang permukaannya tidak rata, berbatu, dan tanah (trail running)?
Medan trek lari yang berbeda membutuhkan sepatu yang berbeda pula.
Sepatu lari untuk jalanan aspal dilengkapi bantalan untuk meredam benturan sehingga membuat langkah pemakainya tidak goyang.
Sedangkan sepatu trail-running cirinya adalah bagian solnya berupa sol anti slip yang bisa memberi stabilitas kaki penggunanya.
Sebagai contoh sepatu Nike Lunar Epic Low Flyknit.
Wartawan Grid.ID pun mencoba sepatu ini dalam ajang Queenstown Marathon 2017 di kota Queenstown, Selandia Baru.
Dengan trek tanah, sepatu ini nyaman dipakai dengan sol yang mampu meredam hentakan kaki di atas trek.
Meski didesain untuk lari di jalanan, sepatu ini masih nyaman dipakai di atas permukaan tanah.
(Cara Mudah Mencapai Queenstown Dari Indonesia, Inilah Pilihan Penerbangannya)
2. Berat badan
Berat badan menjadi salah satu pertimbangan ketika akan membeli sepatu.
Jika bobot berat tubuhmu berat maka benturan antara kaki dengan permukaan tanah akan semakin besar.
Untuk mengurangi hentakan, sepatu untuk orang dengan berat badan yang besat maka pilihlah sepatu dengan bantalan tumit yang kuat.
3. Ukuran yang lebih besar
Sebaiknya, ketika memilih dan mencoba, gunakan kaos kaki sehingga bisa memperkirakan ukurannya.
Ukuran yag tepat bila ada jeda sekitar 1 cm antara ujung kaki dengan ujung sepatu.
Pertimbangkan pula ketika kaki mengembang.
Pada saat sore hari menjelang malam, atau ketika kamu sudah melakukan beragam aktivitas, maka kakimu akan mengembang.
Jadi sebaiknya pilih dan coba sepatu pada saat selepas beraktivitas.
(Senang Berlarian dan Tak Bisa Diam, Ini Tanda Anak Punya Kecerdasan Kinestetik Tinggi)
4. Pilih yang terasa tepat dan nyaman
Masing-masing orang memiliki ukuran tingkat kenyamanan yang berbeda-beda.
Dengan demikian, ketika mencoba, pastikan kamu merasa nyaman untuk berjalan dan berlari.
Jangan hanya berdiri saja ketika mencoba sepatu.
5. Bertanyalah dan berkonsultasi
Ketika ingin membeli, sebaiknya kamu berkonsultasi dengan karyawan toko sepatu.
Mereka akan memberikan panduan dalam memilih sepatu.
Selamat mencoba. (*)