Laporan Wartawan Grid.ID, Nindya Galuh A.
Grid.ID - Masa kanak-kanak adalah masa keemasan.
Di masa ini, seseorang akan mempelajari hal baru yang menyenangkan.
Namun, ada saja orang tua yang menginginkan anaknya lebih hebat dan pandai dari yang lainnya.
Begini nih jadinya jika orang tua terlalu memaksakan keegoisannya sendiri.
( BACA JUGA: Ciee, Park Shin Hye Dapat Kiriman Hadiah dari Jonghyun CNBLUE, Ternyata Isinya Manis Banget! )
Dilansir Grid.ID dari Koreaboo, seorang balita berusia 2 tahun mengalami stress berat sampai rambutnya pitak.
Balita bernama Tong Tong ini tinggal bersama kedua orang tuanya di Shanghai, Tiongkok.
Ibu Tong Tong sangat excited dengan rencana tes masuk sekolah TK anaknya.
Meski baru berusia 2 tahun, ibu Tong Tong sudah mempersiapkan segala jenis pelajaran supaya anaknya bisa diterima di TK elit.
( BACA JUGA: Banyak yang Tidak Percaya, Usia Roro Fitria Ternyata Segini... Wow )
Sebenarnya Tong Tong baru boleh masuk sekolah TK beberapa tahun ke depan.
Sang ibu yang kelewat semangat sudah mendaftarkan Tong Tong dengan 5 kursus untuk anak pre-school.
Kursus yang diikuti Tong Tong adalah kursus bahasa Inggris, matematika, piano, kesenian, dan tata krama.
Suatu hari, ibu Tong Tong menyadari ada beberapa helai rambut jatuh di bantal anaknya.
( BACA JUGA: Atasi Kehamilam di Usia Remaja, Iklan Ini Pakai Konsep Cowok Hamil, Apa ya Artinya? )
Tong Tong juga sering berkeringat dan menggigil tiap malam.
Hanya dalam beberapa minggu, kepala Tong Tong mulai terlihat pitak.
Saat di bawa ke klinik setempat, dokter mengatakan Tong Tong mengalami 'alopecia areta'.
Itu adalaha penyakit stress yang biasa dialami remaja dan orang dewasa serta bisa menyebabkan kerontokan rambut parah.
( BACA JUGA: Ternyata 7 Kebiasaan Ini Nggak Baik Buat Kecantikan Kuku, Nomor 3 Sering Dilakukan saat Manicure, loh! )
Dokter mengaku Tong Tong adalah pasien termuda yang didiagnosa 'alopecia areta'.
Ibu Tong Tong mengaku pada dokter bahwa ia memang getol menyuruh anaknya belajar dengan keras.
Dokter kemudian memberikan nasehat agar kursus yang diikuti Tong Tong bisa dikurangi.
Ia menyarankan agar Tong Tong punya waktu luang untuk menyembuhkan stress yang diderita.
( BACA JUGA: Doyan Kulineran? Ternyata Begini loh Cara Benar Pesan Mi Aceh di Daerah Asalnya, Jangan Salah Lagi ya )
Waduh, ada-ada saja ya kelakuan ibu yang satu ini.
Well, seharusnya masa kanak-kanak dihabiskan dengan pengalaman menyenangkan agar anak tumbuh sehat. (*)