Grid.ID - Jasad pria ditemukan di dalam tangki berisi air sebanyak 800.000 galon yang digunakan untuk kebutuhan masyarakat.
Pria yang jasadnya yang ditemukan di dalam tangki berisi air 800.000 galon tersebut dikabarkan sudah hilang sejak 8 bulan yang lalu.
Penemuan jasad pria berusia 22 tahun di dalam tangki berisi air 800.000 galon ini sontak menggemparkan masyarakat.
Setelah menghilang selama 8 bulan, jasad pria ini ditemukan dalam bentuk kerangka yang tak utuh dan mengambang di dalam tangki air.
Seperti yang diwartakan Harian Metro, kerangka pria dan bagian-bagian tubuhnya ditemukan di tangki air yang terletak di Jempol, Negeri Sembilan, Malaysia (24/3/2019) lalu.
Penemuan jasad pria 22 tahun tersebut dibenarkan oleh Kepala Kepolisian Distrik Jempol Supt Muhd Nur Hishamuddin Hashim.
Menurut Kepala Kepolisian Distrik Jempol Supt Muhd Nur Hishamuddin Hashim jasad lelaki itu diambil dari tangki air sekitar pukul 1 siang pada hari Minggu.
Dalam pengangkatan jasad pria itu terdapat 10 petugas pemadam kebakaran dan penyelam dikerahkan.
Memerlukan waktu sekitar 40 menit untuk mengumpulkan bagian tubuh pria tersebut.
Baca Juga : Terlihat Memilukan, 13 Hal ini yang Terjadi Pada Jasad Abadi Gunung Everest
Dilansir Grid.ID dari laman Kwangwah.com.my, pihak kepolisian meyakini jasad tersebut telah ada di dalam tangki raksasa itu cukup lama.
Baca Juga : Fantastis! Hanya Selembar Kain, Syahrini Koleksi Scarf Mewah Harganya Hampir 100 Juta!
"Menurut tingkat kerusakan dan kerusakan tubuh, saya percaya bahwa tubuh telah berada di kolam selama beberapa waktu." ucap Kepala Kepolisian Distrik Jempol Supt Muhd Nur Hishamuddin Hashim, (28/3/2019). Jasad tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang karyawan Perusahaan Air Negeri Sembilan (SAINS) saat pemeriksaan rutin di tangki air.
Baca Juga : Percaya akan Hidup Kembali, ini 7 Fakta Wanita Cimahi Nekat Simpan Jasad Suami dan Anaknya di Dalam Rumah
Karyawan SAINS menemukan benda mengambang di tangki air dan menyadari bahwa benda itu adaklah bagian dari tubuh seseorang saat dilihat menggunakan senter.
Sementara itu, pemeriksaan terakhir pada tangki air itu dilakukan pada bulan Februari 2019.
Kendati demikian, karyawan yang melakukan pemeriksaan tidak melihat ke dalam tangki air.
Baca Juga : Ditemukan di Tumpukan Sampah, Jasad Bayi Sempat Dikira Mainan dan Hendak Dibakar
Selain itu, terakhir kali tangki air dibersihkan pada bulan Oktober 2018 lalu.
Sosok pria 22 tahun yang ditemukan tewas mengenaskan di dalam tangki air itu merupakan warga asli Rompin, Pahang, Malaysia.
Identitas pria tersebut dikonfirmasi oleh polisi Jempol melalui dompet di saku pakaian jenazah yang ditemukan di sana.
Baca Juga : Kisah Tragis Altantuya, Wanita Simpanan PM Malaysia yang Dibunuh dan Jasadnya di Bom
Dia juga mengkonfirmasi bahwa puing-puing tubh jasad tersebut merupakan pemuda Malaysia Khaledan, Mohd Amakhagin (22).
Sebelumnya, seorang pria yang merupakan ayah dari pria tersebut, Kwong Wah melaporkan kepada polisi jika anaknya hilang pada 10 Juli tahun lalu.
Pada akhirnya 8 bulan berselang, jasad anak dari Kwong Wah ditemukan di dalam tangki air tersebut.
Baca Juga : 6 Fakta Penemuan Dua Jasad Terbakar di Pasuruan, Korban Ditemukan dalam Kondisi Tangan dan Kaki Terikat
Sementara belum diketahui secara pasti apa penyebab dari insiden nahas tersebut.
Setelah penemuan jasad di dalam tangki besar itu, pihak perusahaan SAIN memerintahkan agar tangki air dikeringkan dan dibersihkan.
Pengeringan tangki air tersebut lantas mempengaruhi pasokan air bagi 10.000 rumah tangga di kabupaten Jempol, Negeri Sembilan, Malaysia.
Saat dibersihkan beberapa tulang manusia masih ditemukan lagi di dasar tangki.
Selain itu, perusahaan air tersebut telah mengeluarkan pemberitahuan perihal kejadian tersebut dan mengatakan bahwa 12-16 wilayang mengalami kekurangan pasokan air.
Namun dikabarkan, sejak kemarin, Rabu (26/3/2019) pasokan air di kabupaten tersebut dilaporkan sudah kembali normal.
Baca Juga : Harapan Gerian Agar Jasad Sang Kakak yang Jadi Korban Jatuhnya Pesawat Lion Air Ditemukan
Meski begitu, para warga masih takut lantaran setengah tahun lebih sudah meminum air yang terendam jenazah manusia. (*)