Jembatan ini juga memungkinkan angin dan sinar matahari masuk ke dalam bangunan.
Sebetulnya, jembatan berfungsi sebagai tempat pertemuan untuk berbagai kegiatan seperti berjalan-jalan menikmati udara hingga pesta kebun.
Sang arsitek, Safdie berharap, dengan adanya fasilitas ini membuat penghuni bisa saling bersosialisasi.
Safdie merancang struktur yang membuat setiap penghuni memiliki balkon sehingga tetap memiliki ruang luar pribadi.
Selain kolam renang "melayang", Safdie juga menyediakan kolam kedua yang umum karena letaknya di tanah.
Kompleks tersebut dari kejauhan memiliki penampilan seperti dua segitiga kekar yang tidak beraturan.
Kompleks ini dirancang oleh Safdie untuk mendorong warga untuk merangkul gaya hidup komunal. (*)