"Karena message dari perjalanan Everything in Between itu tujuannya untuk beberapa charity mereka. Tidak hanya perjalanannya saja, itu juga ada tujuan mulia di belakangnya. Message seperti itu yang ingin kita sampaikan ke masyarakat," jelasnya.
"Dari mulai proses panjang mereka, proses perjalanan mereka, dari situ kita terinspirasi kenapa nggak kita jadikan ini sebuah lagu supaya mereka punya theme song dari perjalanannya. Dan mungkin akhirnya karena melalui media lagu ini, orang-orang bisa memiliki arti dan esensi terhadap perjalannya mereka sendiri," sambungnya.
Andien yang memang merilis lagu bahasa Inggris setelah lagu My Funny Valentine ini mengatakan kalau ia memilih menggunakan bahasa universal tersebut bukan karena tren semata.
"Ini liriknya berbahasa Inggris full karena terinspirasi puisinya Marlies. Jadi Marlies ini nulis blog selama perjalanannya dia dan ada salah satu puisi yang satu baitnya aku ambil dari situ. Kemudian aku teruskan menjadi lirik lainnya," jelasnya.
Andien sendiri menjelaskan lagu Everything in Between yang merupakan nama jurnal blog dengan nama yang sama juga disampaikan melalui Instagram dan blognya dalam bahasa Inggris, sehingga tidak mengurangi makna dari pesan yang ada di dalamnya.
"Jadi supaya line semuanya makanya bahasa Inggris. Karena aku yakin juga message seperti ini lebih diterima kalau dibawakan pakai bahasa Inggris," tutupnya.
(*)