Laporan wartawan Grid.ID, Ria Theresia Situmorang
Grid.ID - Penyanyi Andien Aisyah baru saja merilis lagu barunya yang berjudul Everything In Between.
Lagu Everything In Between terinspirasi dari kisah adiknya Diego dan kekasihnya, Marlies yang bersepeda dari Belanda menuju Indonesia.
Ibu satu anak ini merilis lagu hasil kerjasamanya dengan Endah n Rhesa, karena dominasi gitar pengiring lagu ini sangat dominan.
Baca Juga : Andien Unggah Foto Naik MRT Bersama Kawa, Captionnya Bikin Netizen Auto Nyanyi
"Sebenernya ketika bayangin perjalanan dan bagaimana proses jatuh bangunnya, pertama kali tersirat itu gitar bukan piano dan lainnya. Jadi didominasi sama gitar. Aku rasa nggak ada yang lain dan bukan Endah dan Rhesa yang tepat berkolaborasi lagu ini," buka Andien Aisyah saat ditemui Grid.ID di Kemang, Jakarta Selatan pada Rabu (28/3/2019).
Andien menyebutkan lebih lanjut kalau dari perjalanan Diego dan Marlies, ia bisa menyimpulkan kalau lagu yang diambil dari lirik puisi Marlies di jurnal blog dengan judul yang sama ini bercerita tentang menemukan 'rumah'.
"Ada salah satu hal yang aku dapat dari perjalanan mereka berdua, kita sepanjang hidup itu super sibuk sekali mencari rumah," ucapnya.
"Kita pikir rumah itu bisa dapat di orang lain, bisa kita dapat dari barang atau suatu hari nanti kita temukan rumah. Padahal ternyata rumah itu bukan suatu yang berwujud, bukan juga sesuatu yang ada di diri orang lain, tapi bagaimana kita bisa mengenal diri kita sendiri ketika kita berada di sebuah perjalanan dan proses," jelasnya.
Andien menyebutkan kalau ia memiliki kedekatan emosional dengan adiknya tersebut, mengingat ia adalah satu-satunya saudara laki-lakinya.
"Deket banget dari kecil kita tiga bersaudara. Saya, dia anak kedua. Dan sebagai satu-satunya cowok di keluarga dia yang paling jadi jembatan antara aku dan adik kedua," ungkapnya.
Pelantun lagu My Funny Valentine ini mengatakan kalau adiknya memang cukup mandiri sedari kecil dan sangat sederhana.
"Dan yang jelas sangat menapak di bumi ya bener-bener dia tipe anak yang punya sepuluh dia akan ngomong satu gitu. Tipe anak yang nggak akan beli baju baru kalau nggak rusak atau kalau bisa ditambal lagi, gitu. Jadi sesederhana itu orangnya," tutupnya.
(*)