Grid.ID - Liburan adalah salah satu cara mengekspresikan diri melepas segala beban dan penat yang biasa menghantui kita.
Siapa sih yang nggak suka pergi berlibur?
Liburan bisa dimana saja, misalnya dengan mengunjungi beberapa kota atau negara yang memiliki destinasi wisata yang memukau.
Terkadang berlibur memang membutuhkan biaya besar, namun tak selalu harus ke tempat yang jauh dan mahal, kok.
(Baca Juga : Wah! Indonesia Semakin Terang di Masa Depan Berkat Upaya yang Dilakukan PLN)
Dilansir Grid.ID dari Huffingtonpost, sebuah studi yang dirilih dari 'Proyek' Time Travel dari A.S Travel, Amerika melihat dalam 15 tahun terakhir siapa yang lebih cenderung menghabiskan waktu berlibur antara pria dan wanita.
Ternyata, dalam survei terlihat jelas 48 persen cowok millennials menghabiskan liburan pada tahun 2016, sedangkan cewek millennials hanya sekitar 44 persen.
Namun mereka tetap menganggap bahwa liburan merupakan hal yang sangat penting.
Tapi terjadi perbedaan antara cowok dan cewek millennials dibandingkan pada cowok dan cewek dikelompok usia lain sekitar 51 persen yang memutuskan untuk pergi berlibur.
Kebanyakan dari mereka mengajukan cuti dengan alasan ingin melepaskan segala penat yang dirasa selama bekerja.
(Baca Juga : Bukan Cuma Kamu Yang Merasakan Terang, Bumi Papua Juga Rasakan Hal Sama!)
Sayangnya, cewek lebih merasa bersalah saat mengajukan cuti karena takut dianggap kurang dalam etos kerja dan masih amatiran.
Sehingga cewek lebih cenderung menyembunyikan keinginan mereka untuk berlibur.
Dan cowok dalam soal mengambil cuti lebih tahu celah serta merasa lebih percaya diri karena menganggap kemampuannya dalam bekerja sudah sempurna.
Jadi tak heran, lebih banyak cowok yang berani mengambil keputusan untuk berlibur daripada cewek yang lebih sering dihantui rasa takut.
Manfaat berlibur bagi kesehatan antara lain, memberi waktu istirahat untuk otak dan tubuh untuk memulihkan dari tekanan kehidupan sehari-hari.
(Baca Juga : Jangan Takut Gelap, Indonesia Semakin Terang Dengan Adanya Ini)
Tubuh dan pikiran terasa lebih rileks, sehingga mampu mengendalikan emosi dengan baik.
Biasanya, pasca berlibur mereka akan lebih fokus pada pekerjaan dan merasa bahagia.(*)